Keterangan yang kita dapati dari beberapa riwayat menunjukkan bahwa jin itu seperti manusia, yaitu bisa meninggal juga. Perlu kita garis bawahi bahwa jin itu berbeda dengan iblis yang secara khusus telah diberikan ajal sampai kiamat tiba.
Ketika Allah SWT mengutuk iblis lantaran tidak taat kepada-Nya untuk bersujud kepada Nabi Adam as, iblis masih memohon untuk ditangguhkan masa hidupnya hingga akhir zaman. Permintaan terakhir itu pun dikabulkan Allah SWT.
Iblis menjawab, “Beri tangguhlah aku sampai waktu mereka dibangkitkan!”
Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.”
Sedangkan jin adalah jenis makhluk halus. Seperti halnya manusia, jin hidup
Dikeluarkan oleh Ibnu Jarir dari Wahb bin Munabbih bahwa ia ditanya tentang jin, Apakah jin itu makan, minum, mati dan menikah? Dijawab, “Mereka bermacam-macam. ada yang tidak makan, minum, mati dan beranak, mereka adalah jin asli. Ada lagi jenis yang bisa makan, minum, mati dan menikah.” (Wiqoyatul Insan Minal Jinni Wasy-Syaithan, Syeikh Abds Salam Bali).
Dan kesimpulan yang pasti tentang matinya jin tentunya adalah firman Allah SWT: “Semua yang ada di atas bumi akan binasa. Dan kekal wajah Rabmu Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan karena itu. Nikmat Tuhan yang mana lagi yang kalian dustakan.” (QS. Ar-Rahman: 26 – 28). [islampos]