(Al-Iqab) - " Dia-lah yang telah mengutus RasulNya dengan
(membawa) petunjuk dan agama yang benar, agar
Dia memenangkannya di atas segala agama agama
meskipun orang orang musyrik
membencinya." (QS Ash Shaff 9).
Tiada petunjuk ataupun Dien yang benar kecuali
dien ini. Jadi kita adalah satu satunya umat di muka
bumi ini -Alhamdulillah- yang berpegang kepada
Dien yang benar dan hak. Seluruh umat manusia
beribadah di atas kesesatan, kendati pun mereka
lebih banyak beribadah daripada kita…, orang orang Budha, orang orang
Hindu , dan orang
orang Nasrani lebih banyak mengerjakan ibadah
daripada kita, bahkan mereka tidak kawin…Betapa
penatnya para rahib rahib itu dalam menyiksa diri
mereka sendiri??? Betapa payahnya mereka ???
Alangkah kerasnya mereka memperlakukan diri mereka sendiri ,
kendatipun mereka melakukan
itu , mereka insyaAllah akan kekal di dalam neraka
Jahanam ! Suatu ketika seorang rahib menemui Umar bin
Khattab ra, Umar menangis tatkala melihat wajah
sang rahib yang pucat lesu karena banyak
melakukan ibadah, maka para sahabat
bertanya,"Apa yang membuat anda menangis
wahai Amirul Mukminin?" Ia menjawab,"Aku menangis karena melihat rahib
itu, aku jadi
teringat ayat Allah SWT : "Bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang
sangat panas (neraka)" (QS Al Ghaasyiyah 3-4)
Jika kalian mengikuti
bagaimana aktifitas para
misionaris di Afrika, jika kamu mengamati aktifitas
para juru rawat eropa di Afghanistan, lihatlah !
betapa payah kehidupan mereka? Bagaimana
mereka harus menahan derita dan kepayahan,
meneguk pahitnya kesusahan, dan menghadapi ancaman maut di tengah
tengah kaum yang
membenci kebangsaannya, membenci dien
mereka, membenci bahasa mereka, membenci
penampilan mereka, dan membenci warna mata
mereka. Sekedar melihat mata mereka yang biru
dan rambut yang pirang, maka itu sudah cukup membuat tubuh orang
Afghan bergetar karena
kebencian. Meski demikian mereka orang orang
rahib eropa itu tetap saja masuk ke sana. Untuk
apa? Untuk menyebarkan misi dien mereka !. dan
kendatipun mereka bersusah payah demikian,
mereka kelak insyaAllah tetap masuk dalam neraka jahanam. Sedangkan
kamu, wahai kaum Muslimin, pergimu
di pagi hari atau sore hari untuk berjihad fi
sabilillah saja lebih baik daripada dunia dan segala
isinya. Sementara mereka berpayah payah selama
puluhan tahun namun tak mendapatkan manfaat
apapun darinya. Musibah apalagi yang lebih besar daripada ini? Kadang
kamu temui salah seorang pendeta
diantara mereka sepanjang hidupnya tidak pernah
menikah, untuk apa? Untuk membuat ridho sang
Al Masih, dan mengharapkan meraih surganya.
Biarawati tidak menikah sepanjang hidupnya , tapi
kamu lihat mereka selalu mengenakan cincin, mengisolir di dalam biara
dan tidak bercampur
gaul dengan masyarakat ramai…ada apa dibalik
semua itu? Ia mengatakan ,"Demi Allah, saya telah
meminang Al Masih, dan akan menikahinya di
Surga." Ya begitulah keadaan para biarawati , padahal
seorang mukmin yang mentauhidkan Allah, dan
walau hanya bekerja sedikit dan Allah menerima
amalnya, maka itu sudah cukup menjadikan Allah
memasukkannya ke dalam surga, ini adalah
nikmat yang amat besar dari Allah, yang dikaruniakan kepada umat Islam
ini. (Abdullah Azzam)