Al-Mahdi akan mumcul di bulan Muharram. Pada Ramadhan sebelum
kemunculannya, terlihat beberapa tanda-tanda nyata dan peristiwa-
peristiwa yang aneh di langit. Mula-mula terjadi guncangan, kemudian
muncul gelegar suara yang keras dan dahsyat,
Dari buku “Huru-Hara Akhir Zaman” karangan Amin Muhammad Jamaluddin
(dosen Pascasarjana Fakultas Dakwah dan Tsaqafah Islamiyah, Universitas
Al Azhar, Kairo)(Penerbit Aqwam, Juli 2003):
Halaman 97:
Keanehan-keanehan yang terjadi pada Ramadhan dan petaka-petaka dahsyat
pada bulan Syawwal,
Dzulqaidah dan Dzulhijjah. Al-Mahdi akan muncul di
bulan Muharram. Pada Ramadhan sebelum kemunculannya, terlihat beberapa
tanda-tanda nyata dan peristiwa- peristiwa yang aneh di langit.
Mula-mula terjadi guncangan, kemudian muncul gelegar suara yang keras
dan dahsyat, setiap orang bisa mendengarnya, kemudian muncul bintang
berekor yang menerangi langit, kemudian matahari dan bulan mengalami
gerhana.
Jika peristiwa-peristiwa diatas telah terjadi pada bulan Ramadhan, maka
pada bulan Syawal akan terjadi huru-hara (ma’ma’ah). Kemudian pada bulan
Dzulqaidah akan terjadi konflik antar suku dan perselisihan antar
negeri Islam. Kemudian pada bulan Dzulhijjah, pada musim haji, akan
terjadi perampokan terhadap para jama’ah haji dan peperangan antar suku
dan bangsa Islam, sehingga darah mengalir di Jumrah ‘Aqabah pada
hari-hari Idul Adha di Mina.
Jika peristiwa di atas telah terjadi, maka Al-Mahdi muncul dan dibaiat pada hari Asyura bulan Muharram.
Saya akan menyebutkan beberapa hadits mengenai hal ini yang sebenarnya cukup banyak:
Nu’aim bin Hammad meriwayatkan dengan sanadnya bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Pada bulan Ramadhan terlihat tanda-tanda di langit, seperti tiang yang
bersinar, pada bulan Syawwal terjadi malapetaka, pada bulan Dzulqa’idah
terjadi kemusnahan, pada bulan Dzulhijjah para jamaah haji dirampok, dan
pada Muharram, tahukah apakah Muharram itu?”
Rasulullah saw. juga bersabda:
“Akan ada suara dahsyat di bulan Ramadhan, huru-hara di bulan Syawwal,
konflik antar suku pada bulan Dzulqa’idah, dan pada tahun itu para
jamaah haji dirampok dan terjadi pembantaian besar di Mina dimana banyak
orang terbunuh dan darah mengalir disana, sedangkan pada saat itu
mereka berada di Jumrah Aqabah”.
Beliau saw. juga bersabda:
“Bila telah muncul suara di bulan Ramadhan, maka akan terjadi huru-hara
di bulan Syawwal…”. Kami bertanya: “Suara apakah, ya Rasulullah?” Beliau
menjawab: “Suara keras di pertengahan bulan Ramadhan, pada malam
Jum’at, akan muncul suara keras yang membangunkan orang tidur,
menjadikan orang yang berdiri jatuh terduduk, para gadis keluar dari
pingitannya, pada malam Jum’at di tahun terjadinya banyak gempa. Jika
kalian telah melaksanakan shalat Subuh pada hari Jum’at, masuklah kalian
ke dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah
lubang-lubangnya, dan selimutilah diri kalian, sumbatlah telinga kalian.
Jika kalian merasakan adanya suara menggelegar, maka bersujudlah kalian
kepada Allah dan ucapkanlah: “Mahasuci Al-Quddus, Mahasuci Al-Quddus,
Rabb kami Al-Quddus!”, karena barangsiapa melakukan hal itu akan
selamat, tetapi barangsiapa yang tidak melakukan hal itu akan binasa”.
Muhammad bin Ali berkata:
“Sesungguhnya, Al-Mahdi yang kita nantikan itu memiliki dua mukjizat
yang belum pernah terjadi semenjak Allah menciptakan langit dan bumi,
bulan mengalami gerhana pada malam pertama bulan Ramadhan, sedangkan
matahari mengalami gerhana pada pertengahan bulan itu, dan kedua hal itu
belum pernah terjadi sejak Allah menciptakan langit dan bumi”.
(diriwayatkan Daruquthni dalam sunan-nya).
Wallahu A'lam