Penemuan
Injil kuno yang diyakini berusia 1500 tahun di Turki telah membuat
heboh. Yang membuat gempar, Injil kuno tersebut ternyata memprediksi
kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di
bumi.
Sebagian
orang memprediksi injil tersebut adalah Injil Barnabas. Menurut
mailonline, injil yang tersimpan di Turki itu ditulis tangan dengan
tinta emas menggunakan bahasa Aramik.
Inilah
bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari.
Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.
Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.
Dalam Injil Barnabas memang diungkapkan tentang akan datangnya Rasul bernama Muhammad SAW, setelah Nabi Isa.
Berikut ini isi Injil Barnabas yang menyebut tentang Nabi Muhammad:
Bab
39 Barnabas: ''Terpujilah nama-Mu yang kudus, ya Allah Tuhan kita...
Tiada Tuhan Selain Allah dan dan Muhammad adalah utusan-Nya''.
Masih
pada bab 39 yang mengisahkan tentang Nabi Adam, nama Nabi Muhammad SAW
juga disebut dalam dialog antara Nabi Adam dengan Tuhan. ''...Apa arti
kata-kata, Muhammad utusan Allah, apakah ada manusia sebelum aku?''
Bab
41 Barnabas: "Atas perintah Allah, Mikael mengusir Adam dan Hawa dari
surga, kemudian Adam keluar dan berbalik melihat tulisan pada pintu
surga 'Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah...''
Bab 44 Barnabas: Pada bab ini Yesus atau Nabi Isa menyebut nama Nabi Muhammad. ''Oh, Muhammad Tuhan bersamamu...''
Bab
97: Yesus menjawab, "Nama Mesias sangat mengagumkan, karena Allah
sendiri yang memberinya nama, ketika menciptakan jiwanya dan
menempatkannya di dalam kemuliaan surgawi. Allah berkata: 'Tunggu
Muhammad; karena kamu Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan banyak
makhluk... Siapa pun yang memberkatimu akan diberkati, dan barangsiapa
mengutukmuu akan dikutuk..''
Bab
112: Dalam bab ini Nabi Isa (Yesus) bercerita kepada Barnabas bahwa
dirinya akan dibunuh. Namun, kata Nabi Isa, Allah aka membawanya naik
dari bumi. Sedangkan orang yang dibunuh sebenarnya adalah seorang
pengkhianat yang wajahnya diubah seperti Nabi Isa. Dan orang-orang akan
percaya bahwa yang disalib itu adalah Nabi Isa. ''Tetapi Muhammad akan
datang... Rasul Allah yang suci,'' kata Nabi Isa. Nama Nabi Muhammad
juga disebut pada Bab 136, 163, dan 220.
Isi Injil Barnabas di atas dikutip dari barnabas.net.
***
Menurut
Laman Al-Arabiya, meskipun spekulasi tentang kitab kuno yang diduga
sebagai Injil Barnabas itu meramalkan kedatangan Islam, namun sejauh ini
tidak ada bukti yang menegaskan hipotesis tersebut.
Walau
Injil Barnabas "mengakui" kedatangan Islam dan Nabi Muhammad SAW, namun
skeptisisme tetap muncul karena kontradiksinya dengan Alquran. "Sebab,
sebagian besar studi tentang kitab ini menyatakan Injil Barnabas hanya
kembali ke 500 tahun yang lalu. Sementara, Alquran telah ada sejak 1400
tahun silam," demikian tulis Al-Arabiya, Senin (27/2).
Adanya
kontradiksi inilah yang menjadi alasan utama mengapa para sarjana Arab
mengabaikan terjemahan bahasa Arab Injil tersebut, yang diterbitkan 100
tahun lalu. Sebagaimana diulas secara rinci oleh penulis dan pemikir
Mesir, Abbas Mahmoud Al-Akkad.
Dalam
sebuah analisis yang ditulisnya pada 26 Oktober 1959 di surat kabar
Al-Akhbar, Akkad mengatakan deskripsi neraka dalam Injil Barnabas
didasarkan pada informasi yang relatif baru yang tidak tersedia pada
saat di mana teks itu seharusnya ditulis. "Sejumlah deskripsi yang
tertulis dalam Injil itu merupakan kutipan orang-orang Eropa dari
sumber-sumber Arab," ungkapnya.
Seorang
pendeta Protestan Ihsan Ozbek mengatakan Injil itu berasal dari abad
ke-5 atau ke-6. Sementara Barnabas, yang merupakan pemeluk pertama
Kristen hidup pada abad pertama.
"Salinan
Injil di Ankara mungkin telah ditulis ulang oleh salah seorang pengikut
Barnabas," kata dia. Sebab, lanjutnya, ada jeda 500 tahun antara
Barnabas dan penulisan salinan Injil. "Umat Islam mungkin akan kecewa
bahwa Injil ini tidak ada hubungannya dengan injil Barnabas," ujarnya.
Sementara
Profesor Omer Faruk menilai Injil kuno itu perlu ditelusuri lebih
lanjut guna memastikan Injil itu dibuat oleh Barnabas atau pengikutnya.