Kuis Kebangsaan RCTI Ternyata Bohong

Inilah bukti bahwa Kuis Kebangsaan yang
ditayang di RCTI tidak lain acara yang telah
direkayasa. Jelas sekali terdengar penelpon yang
memenangkan hadiah menjawab dengan
jawaban yang benar, padahal soal belum lagi
dibacakan. Uniknya, kuis yang ditayangkan LIVE ini tidak dihentikan. Terlihat jelas sang presenter
sempat tertegun sejenak namun pertanyaan tetap diteruskan. Jelas,
jawaban yang diberikan bernilai
benar. Kuis yang ditayangkan secara langsung di RCTI ini
dikatakan bertujuan untuk menguji wawasan dan
pengetahuan warga tentang Indonesia, baik
sejarah, geografi, Pancasila, pengetahuan umum,
dan informasi terkini lainnya. Kuis ini disponsori
oleh pasangan kandidat calon presiden-calon wakil presiden
Wiranto-Hary Tanoesudibjo yang
diusung oleh Partai Hanura. Setiap peserta diminta mengucapkan kata kunci
(password) kuis, yaitu "Bersih, Peduli, Tegas". Kata
kunci ini merupakan salah satu jargon yang
diusung Wiranto-Hary Tanoe. Setiap peserta yang
mampu menjawab pertanyaan dengan benar
mendapat hadiah, seperti kamera, dispenser, dan lainnya. Dalam sebuah
video yang diunggah di Twitter dan
Kaskus, seorang warga bernama Syaifudin dari
Trenggalek, Jawa Timur, melontarkan jawaban,
"A. Istana Maimun." Padahal, Syaifuddin belum
memilih pertanyaan yang diajukan. "Huruf apa pak? Bukan, pak. Ini dia nih. Bapak
boleh pilih dulu huruf (W, I, N, H, T) yang ada di
sebelah saya. Silakan," kata Tifanny, pembawa
acara, seraya menunjukkan beberapa huruf yang
dapat dipilih Syaifudin. Syaifudin pun terdengar kebingungan, dan
sempat berujar, "Ooh…" Setelah berpikir sejenak, Syaifudin pun akhirnya
memilih pertanyaan yang berada di balik huruf
"H". Setelah itu, Syaifudin pun diajukan pertanyaan
sebagai berikut: "Istana yang menjadi salah satu
ikon Kota Medan dan dibangun pada tahun 1888
adalah?" Di bawah pertanyaan, ada tiga pilihan, yaitu: A. Istana
Maimun; B. Gedung Sate; C. Museum
Gajah. Syaifudin pun kembali mengulang jawaban: "A.
Istana Maimun", dan dinyatakan benar. Ada lagi kejadian lucu lainnya.
Seorang warga dari
Medan bernama Yoel pun sempat kebingungan
mengikuti kuis ini. Sebelum mendapatkan
pertanyaan, Yoel langsung melontarkan jawaban,
"A. MT Haryono." Akhirnya, pembawa acara pun mengingatkan Yoel
untuk memilih pertanyaan terlebih dahulu. Yoel
pun sempat memilih huruf "A". Padahal, di layar
kaca, tak ada huruf A. Huruf yang tersedia adalah
W, I, N, H, T. Akhirnya, Yoel memilih huruf "W". Pertanyaan pun
diajukan: "Selain Ahmad Yani, siapa yang
termasuk dalam 7 pahlawan revolusi?"
Selanjutnya, terpampang tiga pilihan, yaitu: A. MT
Haryono; B. Gatot Subroto; C. Selamet Riyadi. Pengamat politik
Burhanuddin Muhtadi pun
sempat mengomentari kuis tersebut melalui akun
Twitter-nya, @BurhanMuhtadi. "HaHaHa lucu
banget :)" kicaunya. Begitu pula Leksa, melalui akun Twitter-nya,
@leksa. "Haha. udh kampanye pake kuis, setingan
pula. Eh ketahuan lagi :))" Tak hanya Twitter, acara ini juga dibicarakan di
situs Kaskus. Seorang kaskuser dengan akun
momod.palsu pun melontarkan kritik terhadap
kuis ini. "Baru bakal calon aja kampanye
pembohongan publik lagian ngebet amat sih mau
jadi pemimpin negara mana yang punya tuh tipi gonta-ganti partai lagi
percuma ngabis-nagbisin
duit buat kampanye ga bakal kepilih loh." Kaskuser lainnya, valach,
pun menimpalinya. "Dari
awal ane udah tau klo orientasi acara ini memang
bukan kuis tp kampanye! awalnya aja udah tipu2
apalagi ntar klo udah jadi." Begitu pula kaskuser berakun SaintBuster. "Belum
jadi presiden aja dah bikin acara yang nipu rakyat.
Gimana kalo dah jadi?" Program kampanye yang menjual capres-
cawapres besutan Hanura ini secara massif
menggunakan media yang tergabung dalam MNC
Group yang dimiliki Harry Tanoe. Namun tidak bisa dipastikan berapa lama link
youtube ini eksis. Beberapa unggahan video yang
sama berulang kali telah dihapus situs berbagi
video ini atas permintaan RCTI atas alasan hak
cipta.