Hancurkan Dua Masjid, Jokowi Anti Islam


Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah melawan Islam dengan kebijakan merobohkan dua masjid di ibukota. “Jokowi-Ahok itu tidak mempunyai kebijakan yang membela Islam. Dan merobohkan dua masjid menandakan Jokowi-Ahok melawan Islam,” kata pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung seperti dilansir dari itoday, Jumat (18/10). Menurut Alfian,
seharusnya DPRD DKI Jakarta meminta keterangan Jokowi-Ahok yang telah merobohkan dua masjid. “Sebagai wakil rakyat, DPRD DKI Jakarta harus kritis terhadap kebijakan Jokowi-Ahok. DPRD DKI Jakarta harus memanggil Jokowi-Ahok dan meminta pertanggungjawaban kebijakan yang merobohkan dua masjid,” jelas Alfian. Alfian menegaskan, masyarakat tidak perlu takut untuk mengkritisi Jokowi-Ahok karena selama ini kepemimpinannya hanya pencitraan di media. “Saat ini digambarkan bila mengkritik Jokowi-Ahok sama dengan melawan Jokowi-Ahok. Ini skema pencitraan yang dibuat Jokowi-Ahok,” papar Alfian. Selain itu, kata Alfian, selama satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ahok tidak ada perubahan. “Jokowi blusukan tetapi banjir dan macet masih tetap ada. Kita juga harus meminta pertanggungjawaban dana blusukan Jokowi,” ungkap dosen Uhamka Jakarta ini. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jokowi-Ahok telah membongkar Masjid Baitul Arif di Jatinegara yang dilakukan tanpa musyawarah dengan masyarakat setempat. Kini Masjid Amir Hamzah menjadi korban selanjutnya atas kebijakan Pemprov DKI. Pembongkaran tersebut tepat di momen satu tahun pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Ahok. Dan masjid yang dirobohkan adalah masjid bersejarah di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Masjid Amir Hamzah telah dibongkar sejak Agustus 2013. Kabarnya, di lokasi bekas masjid bersejarah itu akan didirikan gedung Fakultas Film Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan sebuah taman. (pm)