Menunggu PKS Deklarasikan Anis Matta For RI 1

(Al-Iqab) - Para pahlawan mukmin sejati tidak akan membuang energi mereka untuk memikirkan seperti apa ia akan ditempatkan dalam sejarah manusia. Yang mereka pikirkan adalah bagaimana mereka meraih posisi paling terhormat di sisi Allah SWT. Itulah sejarah yang sebenarnya. Jika suatu ketika sejarah manusia memberi mereka posisi yang terhormat, itu hanyalah—seperti kata Rasulullah saw, "berita gembira yang dipercepat." (Anis Matta –dalam seri 6, Mencari Pahlawan Indonesia) Kenapa saya sangat yakin dengan kemenangan PKS di 2014 nanti dan Presidennya akan dipilih dari PKS, yang kemungkinan besar adalah Anis Matta…? Pertama, saya membaca kondisi perpolitikan tanah air saat ini terutama kondisi partai – partai besar yang tua yaitu GOLKAR dan PDIP juga Partai baru besar yaitu DEMOKRAT.. Tidak salah kalo saya sampaikan hampir – hampir dari 3 partai tersebut tidak adalagi yang bisa dijual untuk pemenangan Pemilu 2014 nanti dan juga tidak ada yang bisa
diandalkan. Golkar Boleh jadi mengandalkan
Aburizal Bakrie ketua umumnya yang notabane
nya bukan orang Golkar namun hanya dipilih
melalui konvensi, pastinya sangat banyak senior
senior Golkar yang lari kelain Partai, dan itu tidak bisa di pungkiri.
Bagaimana dengan PDIP, partai moncong putih itu
boleh saja menaruh harapan Besar pada Gubernur
Jakarta yang dimenangi mereka tapi lagi – lagi
mereka sangat sadar bahwa penduduk Jakarta itu
70% orang – orang cerdas dan tidak mudah di
arahkan dan mereka lebih suka mencoba hal – hal baru dan orang – orang
baru untuk memimpin
mereka, selain itu PDIP juga harus mengakui
kekurangannya bahwa hingga saat ini belum ada
figur yang mampu di setarakan dengan figur
Megawati Sukarno Putri. Boleh jadi PDIP bisa
dikatakan lost Generation seiring bertambahnya usia ibu Megawati,
Bagaimana dengan Puan
Maharani belum ada apa – apanya di bandingkan
ibu Mega, kalau Jokowi..? ini adalah Delemanya
PDIP. Masalah Jokowi kita harus melihat dengan
Jeli siapa sebenarnya dibalik Jokowi, benarkah
PDIP atau…? Tidak perlu kita bahas panjang lebar yang jelas Jokowi
belum begitu terkoneksi yang
teratur dan baik dengan Pengurus PDIP ataupun
dengan ibu Mega sendiri. Jadi kalau Jokowi di
jagokan menjadi Presiden dari PDIP bisa dibilang
masih jauh panggang dangan Api. Kecuali Jokowi
digandeng oleh Partai lain Gerindrakah atau Hanura, namun apakah
Jokowi berani..?
(jawabannya ada sama mas jokowi sendiri) Adapun Partai Demokrat, logo
bintang Merce nya
hampir – hampir berubah menjadi bintang kejora,
tapi patut di ajungkan jempol atas figurnya SBY
dan gaya perekatnya yang boleh dibilang sangat
mujarab dan bisa di andalkan, banyangkan paling
tidak semua skandal korupsi yang besar di tanah air ini hampir semua
di bintangi oleh aktor politisi
partai Bianaan SBY ini, (kalo orde ini lho..kalo orde
baru dulu bintangnya Tetap Golkar, (mungkin)
sudahlah..) namun hingga hari ini SBY mampu
masih berdiri tegak dengan Partainya walau agak
terseok – seok dan hampir hilang kendali sampai sampai semua lembaga
tinggi dipartai ini
pimpinannya adalah SBY, (Dewan pembina, Majelis
tinggi, Ketua Umum partai..lain ada enggak ya..).
namun sekuat apapun figur SBY tetap tidak bisa
mencalonkan diri lagi menjadi Presiden RI di 2014
nanti dan di pastikan suara Demokrat Anjlok di Pesta rakyat 2014
mendatang. Kecuali semua
Anggota DPR RI yang dan pejabat Publik lainnya
yang Partai Demokrat miliki sekarang mau habis –
habisan memperjuangkan Partainya baik dengan
cara menghamburkan uang dan lain sebagainya.
Kita lihat saja nanti. Yang jelas rakyat tidak bisa lagi di cucuk
hidungnya. Tapi masih ada beberapa
orang yang masih bisa di beli suaranya. Kedua, Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) adalah
Partai Kader terbesar di Indonesia dan PKS juga
Partai Islam terbesar di Indonesia saat ini. Namun
saya disini saya membaca peluang PKS dari
kekuatan kadernya yang tidak dimiliki oleh Partai
lain. Bisa di kilas balik sendiri perkembangan PKS mulai dari Bernama
Partai Kadilan (PK) 1998 yang
suaranya terus melesat hingga pemilu 2004 dan
2009 saat berubah nama menjadi PKS. Padahal
dalam pemilu 2009 semua Partai lain anjlok
suaranya kecuali PKS dan Demokrat. Tahun 1998
Kader PKS tersebar hanya di Kota –kota Besar, 2004 mulai merabah ke
Kota menengah, 2009
kemarin Semua Kota Besar dan kecil dipastikan
ada kader PKS. Kemungkinan dipastikan 2014
nanti 80 % Pedesaan di Indonesia Ada kader PKS
di dalamnya. Yang paling menarik dan sangat unik
dari PKS adalah dimanapun domisili Kadernya dipastikan mereka mengajak
dan memperi
penyuluhan politik kepada masyarakat selain
penyuluhan sosial yang tak pernah henti
dilakukan itulah yang tidak di miliki oleh partai lain
dan semua partai mengakui akan keunggulan PKS
dalam hal tersebut. Buktinya: 3 Pemilukada Besar di Indonesia
dimenangi utuh oleh calon yang di
unsung PKS, Pilgubsumbar, Pilgubsu dan Pilgub
Jabar,selain ini walkot Depok masih di pegang PKS,
Walkot Bandung dan masih banyak kemenangan
yang didulang PKS paling tidak diera pemiluka
2013 ini, ( lebih lengkap cari di google tetang pemilukada yang
dimenangkan oleh calon di
usung atau didukung oleh PKS..red) Padahal
seperti kita ketahui bersama bahwa PKS sedang di
dera Badai Politik yang bertubi – tubi dengan
penangkapan Presidennya Bapak LHI walaupun
hingga hari ini KPK belum bisa membuktikan berapa kerugian Negara oleh
LHI dan pasal mana
yang dilanggar LHI. Dan kasus tersebut tidak
begitu mempengaruhi konstituen PKS kecuali di
barisan akar rumput dan pasti akan diselesaikan
dengan Baik oleh kader – kadernya yang berada
di Desa desa. Akankah PKS segera mengorbitkan Anis Matta
untuk Calon Presiden RI mendatang..? tentunya ini
penuh kehati – hatian dan pertimbangan yang
matang dari Majelis Syuro PKS. Selain itu juga saya
sangat yakin PKS sedang membaca gerak – gerik
lawan Politiknya baik lawan sesama Partai Politik maupun lawan yang
diluar Partai Politik yang
mempunyai kepentingan tersendiri di Indonesia,
Mungkin hanya tiga kata Untuk PKS, tetap
Waspada, tetap Bekerja, tetap Siaga, (Ls)