Di selah-sela Pelantikan Presiden Mesir yang baru beberapa hari
yang lau, Muhammad Mursi, Berdiri dihadapan puluhan ribu pendukungnya
di Lapangan Tahrir, Presiden terpilih Mesir Mohammed Mursi melepas jas
anti pelurunya. Melalui tindakannya tersebut ia berpesan, ia tak takut
pada apa pun kecuali Allah dan ia melihat dirinya sebagai wakil sah
pemberontakan di Mesir.
Sejak awal diangkat sebagai
presiden, Mursi terus menunjukan dirinya sebagai sosok sederhana. Ia
tak tertarik dalam perangkap kekuasaan dan bahkan menolak tinggal di
istana presiden.
Pidato-pidatonya selalu mengungkapkan
sosoknya yang rendah hati.
Ia juga penuh dengan janji-janji yang murah
hati. Meski awalnya ia tampil sebagai pembicara yang canggung dan
membosankan, namun Mursi terus berusaha menemukan kharismanya di mata
publik. Sebuah kemenangan tipis atas lawannya membawa Mursi merenggut
jubah revolusi Mesir.
Ia tahu bahwa dia tak berkuasa
karena pemilih menyukainya. Tapi kesan umum di masyarakat saat ini, ia
adalah orang sederhana dari sebuah keluarga sederhana. "Hal ini yang
meyakinkan banyak orang," ujarnya.
Kolumnis Salama Ahmed
Salama mengatakan, Mursi telah membuat banyak kemajuan dalam waktu
singkat. Ia telah menjadi pusat perhatian saat ini.
"Apa
yang kita lihat saat ini adalah pribadi yang jauh lebih terbuka dan
banyak bicara. Sangat berbeda dengan Mursi kami yang konservatif dan
tertutup sebelum ini," ujar Salama.
Pada hari pertamanya
sebagai presiden, Mursi menetapkan bonus 15 persen gaji pada para
pegawai negeri. Ia juga secara substansial meningkatkan gaji negara
untuk pegawai termiskin.
Istri Mursi, Najla Ali juga
merupakan bukti era baru di Mesir. Ia mengenakan kerudung panjang dan
enggan disebut sebagai 'first lady' atau ibu negara. Ia lebih memilih
disebut sebagai istri presiden.
Iring-irngan mobil Mursi
juga jauh lebih sedikit dibandingkan pada era Mubarak. Ini membuat lalu
lintas hanya dihentikan sementara saat ia lewat.
Ia
berusaha meniru gaya pemerintahan para penerus Nabi Muhammad di abad
ketujuh. Di bawah bimbingan mereka, dimana iman menjadi pembimbing
rohani serta cara hidup, menurut para ulama Islam akan menyaksikan zaman
keemasaannya.
Sehari setelah Presiden Muhammad Mursi di lantik, Israel dengan Lantang mengatakan bahwasanya, ''
Kami Negara Israel Tidak Takut Kepada Siapapun dan Tuhan dari Agama
Manapun, yang kami Takuti hanya Sang Juru Selamat Kami All Seeing Eyes
''