Beda Syiah Imamiyah dengan Ahlu Sunnah Wal Jamaah

(Al-Iqab) - Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah hanyalah satu dari
sekian banyak aliran Syiah. Tiap-tiap aliran Syiah
menyatakan aliran Syiahnya yang paling benar
dan sebagai madzhab Ahlul Bait. Penganut Syiah
Imamiyah mengklaim kebenaran ada di
golongannya yang mengikuti dan mencintai Ahlul Bait. Aliran Syiah ini
tersebar di banyak wilayah di
dunia. Aliran Syiah inilah yang dianut atau dianut
oleh mayoritas (65 %) rakyat IRAN. Jika ditelurus,
aliran inilah yang masuk ke Indonesia saat ini. Dibanding dengan
aliran-aliran Syiah yang lain,
aliran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah ini
merupakan aliran Syiah yang paling sesat
(GHULAH) dan paling berbahaya bagi umat Islam.
Dalam berinteraksi dengan nashibi, sebutan orang
non Syiah, penganut Syiah Imamiyah menggunakan strategi yang licik yang mereka
namakan Taqiyah (berdusta). Cara tersebut
dihalalkan agar aliran ini terus berkembang. Karena itu tidak
mengagetkan jika umat Islam
tertipu omongan dan termakan oleh propaganda
syiah. Tak sedikit pula menjadi pengikut Syiah atau
minimal menganggap Sama antara Islam dengan
Syiah. Ajaran Syiah Imamiyah didasari sikap ashobiyah
atau fanatisme akut. Mengajarkan kecintaan
berlebih kepada Ahlu bait dan kaum alawiyyin
atau keturunan nabi. Bagi orang-orang yang
memiliki dasar agama kuat, dogma-dogma Syiah
takkan mampu menggoyahkan iman. Namun, bagi orang-orang awam, mudah
sekali terseret
arus Syiah ini. Melihat pentingnya persoalan tersebut, di bawah
ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara
aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah
Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja'fariyah). 1. Rukun Islam:
Ahlussunnah: Rukun Islam ada 5 (lima) · Syahadatain ·Shalat ·Zakat ·Shaum ·Haji Syiah: Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda: ·Shalat ·Shaum ·Zakat · Haji ·Al-Wilayah 1. Rukun Iman: Ahlussunnah: Rukun Iman ada 6 (enam): · Iman kepada Allah · Iman kepada Malaikat-malaikat Nya · Imankepada Kitab-kitab Nya · Iman kepada Rasul Nya · Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat · Iman kepada Qadar,baik-buruknya dari Allah. Syiah: Rukun Iman Syiah ada 5 (lima) · At-Tauhid · An Nubuwwah · Al Imamah · Al Adlu · Al Ma'ad 1. Ahlussunnah: Dua kalimat syahadat Syiah: Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih
ditambah dengan menyebut dua belas
imam-imam mereka. 1. Ahlussunnah: Percaya kepada imam-imam tidak
termasuk rukun iman. Adapun jumlah
imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas.
Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat. Karenanya membatasi
imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak
dibenarkan. Syiah: Percaya kepada dua belas imam- imam mereka,
termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak
beriman kepada dua belas imam-imam
mereka (seperti orang-orang Sunni),
maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir
dan akan masuk neraka. 1. Ahlussunnah: Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah: · Abu Bakar · Umar · Utsman · Ali Radhiallahu anhum Syiah: Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Syiah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan
Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali
sendiri membai'at dan mengakui
kekhalifahan mereka). 1. Ahlussunnah: Khalifah (Imam) adalah manusia
biasa, yang tidak mempunyai sifat
Ma'shum. Berarti mereka dapat berbuat
salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma'shum,
hanya dimiliki oleh para Nabi. Syiah: Para imam yang jumlahnya dua
belas tersebut mempunyai sifat Ma'shum, seperti
para Nabi. 1. Ahlussunnah: Dilarang mencaci-maki para sahabat. Syiah: Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Syiah berkeyakinan,
bahwa para sahabat setelah Rasulullah
SAW wafat, mereka menjadi murtad dan
tinggal beberapa orang saja. Alasannya
karena para sahabat membai'at Sayyidina
Abu Bakar sebagai Khalifah. 1. Ahlussunnah: Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu'minin. Syiah: Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan. 1. Ahlussunnah: Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah: · Bukhari · Muslim · Abu Daud · Tirmidzi · Ibnu Majah · An Nasa'i
Syiah: Kitab-kitab Syiah ada empat: · Al Kaafi · Al Istibshor · Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih · At Tahdziib
1. Ahlussunnah: Al-Qur'an tetap orisinil Syiah: Al-Qur'an yang ada
sekarang ini menurut pengakuan ulama Syiah tidak orisinil.
Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan
ditambah). 1. Ahlussunnah: Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang
taat kepada Allah dan
Rasul Nya. Neraka diperuntukkan bagi
orang-orang yang tidak taat kepada Allah
dan Rasul Nya. Syiah: Surga diperuntukkan bagi orang- orang yang cinta
kepada Imam Ali,
walaupun orang tersebut tidak taat
kepada Rasulullah. Neraka diperuntukkan
bagi orang-orang yang memusuhi Imam
Ali, walaupun orang tersebut taat kepada
Rasulullah. 1. Ahlussunnah: Aqidah Raj'ah tidak ada dalam ajaran
Ahlussunnah. Raj'ah adalah besok
diakhir zaman sebelum kiamat, manusia
akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul
Bait akan balas dendam kepada musuh-
musuhnya. Syiah: Raj'ah adalah salah satu aqidah Syiah. Dimana
diceritakan: bahwa nanti
diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar
dari persembunyiannya. Kemudian dia
pergi ke Madinah untuk membangunkan
Rasulullah, Imam Ali, Fatimah serta Ahlul
Bait yang lain. Setelah mereka semuanya bai'at kepadanya, diapun selanjutnya
membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah.
Kemudian ketiga orang tersebut disiksa
dan disalib, sampai mati seterusnya
diulang-ulang sampai ribuan kali. Sebagai
balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait. Imam Mahdi
menurut Syiah berbeda
dengan Imam mahdi yang diyakini oleh
Ahlusunnah. 1. Ahlussunnah: Mut'ah (kawin kontrak), sama dengan
perbuatan zina dan hukumnya haram. Syiah: Mut'ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut'ah ini
dipakai oleh golongan Syiah untuk
mempengaruhi para pemuda agar masuk
Syiah. Padahal haramnya Mut'ah juga
berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi
Thalib. 1. Ahlussunnah: Khamer/arak tidak suci. Syiah: Khamer/arak suci. 1. Ahlussunnah: Air yang telah dipakai istinja' dianggap tidak suci. Syiah: Air yang telah dipakai istinja' dianggap suci dan mensucikan. 1. Ahlussunnah: Di waktu shalat meletakkan tangan di dada dengan tangan kanan di atas tangan kiri hukumnya sunnah. Syiah: Di waktu shalat tangan lurus kebawah, meletakkan tangan di dada membatalkan shalat. 1. Ahlussunnah: Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah. Syiah: Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/batal shalatnya. 1. Ahlussunnah: Shalat jama' diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang
yang mempunyai udzur syar'i. Syiah: Shalat jama' diperbolehkan
walaupun tanpa alasan apapun. 1. Ahlussunnah: Shalat Dhuha
disunnahkan. Syiah: Shalat Dhuha tidak dibenarkan. Demikian telah kami nukilkan perbedaan-perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah
dan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah
(Ja'fariyah).
Harapan kami semoga pembaca dapat
memahami benar-benar perbedaan-perbedaan
tersebut. Selanjutnya pembaca yang mengambil keputusan (sikap).

*Dinukil dari albayyinat.net