Muslim Bertawaf di Kabah, Alam Semesta pun Ikut Bertawaf

(Al-Iqab) - Tawaf adalah berjalan berputar mengelilingi
Ka'bah sebanyak 7 kali. Dimulai dari sudut batu
hitam, Hajar Aswad dan berakhir di sudut yang
sama. Membentuk pola lingkaran 360 derajat, yang
bergerak melawan arah jarum jam, berporos pada
satu titik. Setiap benda di alam ini juga selalu bergerak
berputar untuk menjaga keseimbangan. Di alam
mikro, pada bagian terkecil dari setiap benda yang
disebut atom, disamping melakukan putaran rotasi
dengan arah berlawanan dengan jarum jam seperti
perputaran (rotasi) bumi, elektron-elektron juga akan selalu berputar
mengelilingi inti (pusat) atom. Di alam makro, bumi bersama
planet-planet yang
lain akan senantiasa berputar mengelilingi
matahari(berevolusi). Sementara itu matahari
bersama bumi, planet-planet lainnya, dan puluhan
bulan juga berputar mengelilingi pusat Galaksi
Bimasakti. Dan di dalam galaksi Bimasakti itu sendiri mempunyai
sekitar milyaran matahari.
Perjalanan matahari ini juga telah telah dijelaskan
dalam Al Qur'an 1400 tahun yang lalu
sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya :
"Dan Matahari berjalan di tempat peredarannya
untuk masa yang telah ditentukan baginya. Itulah ketetapan dari Yang
Maha Kuasa lagi Maha
mengetahui. Dan bagi bulan telah Kami tetapkan
manzilah-manzilah, sehingga dia kembali sebagai
bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin
matahari menyusul bulan dan tidak mungkin
malam mendahului siang karena semua beredar pada garis orbitnya" (QS.
Yasiin : 38-40)
Perjalanan matahari mengelilingi pusat galaksi
bimasakti (yang disebut black hole) baru diketahui
oleh para ilmuwan modern pada akhir abad ke 20,
namun telah diucapkan oleh seorang Nabi yang
ummi, yang tidak dapat membaca dan menulis, dan belum terdapat yang
namanya teleskop. Inilah
Firman Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah
Muhammad SAW yang akan selalu berjalan seiring
dengan waktu dan tidak akan pernah ketinggalan
zaman. Selain itu, di alam jagad raya ini, tidak hanya ada
satu galaksi saja yaitu galaksi Bimasakti. Akan
tetapi terdapat begitu banyak galaksi galaksi yang
lainnya lagi. Dan kesemuanya itu membentuk
kluster galaksi. Selanjutnya sistem kluster galaksi
yang terdiri atas milyaran benda-benda angkasa seperti matahari,
planet, bulan, meteor, asteroid,
dan lain-lain juga berputar (tawaf) mengelilingi
pusat galaksi, yang oleh NASA disebut "Monster
Black Hole" karena ukurannya yang jauh lebih
besar dibandingkan black hole dalam galaksi
bimasakti. Subhanallah, ternyata kluster galaksi yang berisi trilyunan
benda-benda angkasa itu
tidak hanya satu, tapi masih ada milyaran lagi di
sana, dan semuanya berputar (tawaf) mengelilingi
pusat yang entah berada di mana karena hingga
saat ini belum ada teleskop tercanggih yang
berhasil memotretnya. NASA sendiri mengakui bahwa pengetahuan manusia
mengenai alam
semesta hingga sekarang ini kira-kira baru sebesar
3 % saja dibandingkan dengan apapun yang telah
Allah jadikan di muka bumi ini. Semua benda langit yang senantiasa berputar
(tawaf) itu selalu dalam keadaan keseimbangan,
sebagaimana Allah menjelaskan dalam Al Qur'an
yang artinya:
"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.
Kamu sekali-kali tidak melihat ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah yang
tidak seimbang. Lihatlah
berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang
tidak seimbang?" (QS. Al Mulk : 3)
Nah terbayang bukan, betapa luasnya jagat raya
ini. Di langit Allah ini ada bermilyar-milyar matahari,
planet dan bulan, sehingga benda-benda angkasa jumlahnya trilyunan.
Dan planet bumi yang kita
tempati ini sangatlah kecil di antara benda-benda
langit yang berjumlah trilyunan itu. Bumi kita ini
bagaikan sebutir pasir di antara seluruh pasir yang
terhampar di seluruh permukaan bumi. Dan
disanalah manusia tinggal dengan berbagai kesombongannya. Betapa bumi
kita ini sangat
rapuh dengan berbagai ancaman bahaya dari luar
angkasa maupun dari dalam bumi sendiri, dan kita
yang tinggal disana sungguh tidak punya
kekuatan apa-apa terhadap kekuasaan Allah Yang
Maha Perkasa, pemilik langit dan bumi. Sementara jagad raya ini selalu
bertawaf, bertasbih
dengan ketundukannya kepada sang Pencipta,
maka manusia sebagai bagian dari jagat raya ini
juga senantiasa bertawaf. Ka'bah adalah Rumah
Allah (Baitullah), symbol keberadaan Allah di bumi,
pusat jiwa dan manusia dari segenap penjuru negri, tempat suci yang
penuh cahaya dan energi.
Di sanalah manusia bertawaf ketika melaksanakan
ibadah Umrah dan Haji. Bayangkan ketika kita bertawaf mengelilingi
Ka'bah, bulan juga bertawaf mengelilingi bumi
yang mengakibatkan terjadinya pergantian waktu
bulan. Ketika kita bertawaf mengelilingi Ka'bah,
bumi juga bertawaf mengelilingi matahari yang
mengakibatkan terjadinya pergantian tahun. Bumi bertawaf dengan
kecepatan yang luar biasa, yaitu
berputar pada porosnya dengan kecepatan 1600
Km/jam, dan juga berputar mengelilingi matahari
dengan kecepatan 107.000 Km/jam. Sungguh
sesuatu yang sangat menakjubkan dan itu semua
hanya terjadi karena Kuasa Allah SWT. Allah yang Maha Cerdas, Ar
Rosyid telah mengatur semuanya
sedemikian rupa agar tercapai kseimbangan alam
yang terus menerus, dengan pergantian waktu
yang tepat. Maha Suci Allah dan Benarlah Segala
Firman-Firmannya.