Ustadz Hamim Jaelani, Mujahid Senior Semarang Tergolek Lemah di RS, Ayo Bantu!!

Ustadz Hamim Jaelani
tergolek di RS
SEMARANG (Infaq Dakwah Center) – Tiga dasawarsa Ustadz Hamim Jaelani malang melintang berdakwah menyuarakan tauhid dan jihad, dari blusukan ke kampung- kampung, masuk penjara, menjadi pucuk pimpinan ormas Islam hingga jihad memerangi Salibis di bumi Ambon. Di usia senjanya, mujahid dakwah berusia 68 tahun itu tergolek lemah di rumah sakit, setelah dua kali keluar masuk ruang ICU akibat komplikasi penyakit gula dan jantung. Ayo bantu!! Di kalangan dai, ustadz dan aktivis Islam, Ustadz Hamim Jaelani adalah bukan nama yang asing, khususnya di kawasan Semarang. Dai senior ini tak bisa dipisahkan dengan gerakan dakwah Islam di Semarang. Saking akrabnya, para ikhwah di Semarang biasa menyapa beliau dengan panggilan kesayangan "Abi." Ustadz Hamim termasuk perintis dakwah tauhid dan pegiat penegakan Syariat Islam di era tahun 80-an. Karena sikap lantang dalam mendakwahkan tauhid, penegakan Syari'at Islam dan berlepas diri dari penguasa zalim, Ustadz Hamim harus merasakan sadisnya Laksus Kopkamtib (Densusnya rezim Soeharto). Ia paham betul bahwa kejamnya Laksus rezim orde baru itu adalah ujian dakwah dan kosekuensi keislaman. Tak heran jika Ustadz Hamim kerap memberikan taushiyah tentang ujian menegakkan kalimat Allah kepada para murid dan mustami' dakwahnya. "Seseorang yang betul
keislamannya, pasti akan mengalami salah satu atau bahkan ketiganya
dari ujian dakwah, yakni diusir dari kampung halaman, masuk penjara
dan menemui kesyahidan," pesannya kepada para muridnya, seperti
ditirukan oleh Abu Musthofa, salah seorang aktivis dakwah di Semarang,
yang juga pernah merasakan dinginnya jeruji penjara penguasa zalim.
Kejamnya Laksus rezim Orde Baru, sama sekali tak membuatnya kapok
menjadi pegiat dakwah dan jihad. Saat umat Islam di Ambon mengalami
pembantaian dari kalangan Salibis, Ustadz Hamim tak mau ketinggalan.
Ia pun berangkat ke Ambon, bergabung bersama kafilah mujahidin. Tiga
dasa warsa telah dilalui di jalan dakwah, dari menjadi dai blusukan ke
kampung- kampung, surau-surau kecil, masuk penjara, hingga pernah
duduk di jajaran pimpinan sebuah organisasi Islam. Ketika sudah tidak
lagi menjabat pimpinan dalam sebuah organisasi, beliau tidak
segan-segan turun gunung, berdakwah di akar rumput merambah
daerah-daerah hitam di kota Semarang untuk mengajak para preman
kembali ke pangkuan Islam. Ustadz Hamim adalah teladan nyata bagi
generasi muda Islam yang mengajarkan makna dan hakikat konsistensi
dalam dakwah. Di mata Ustadz Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, sosok Ustadz
Hamim adalah aktor penting dalam dakwah di Semarang. Tak heran jika
Ustadz Abu selalu menanyakan kabar dan kondisi Ustadz Hamim bila rawuh
ke Semarang untuk mengampu majelis-majelis pengajian. Dan di usia
senjanya, Mujahid Dakwah berusia 68 tahun itu tergolek lemah di RS
Telegorejo Semarang. Ustadz Hamim sudah dua kali keluar masuk ruang
ICU akibat komplikasi penyakit gula dan jantung. Mohon dukungan doa
untuk kesembuhannya.

DONASI PEDULI KASIH SESAMA MUSLIM

Bagi kaum
Muslimin yang terpanggil untuk membantu meringankan biaya pengobatan
Ustadz Hamim Jaelani bisa mengirimkan donasi ke program Dana Infaq
Darurat (DINAR) IDC:
1. Bank Muamalat, No.Rek: 34 7000 3005 a/n:
Yayasan Infaq Dakwah Center.
2. Bank BNI Syari'ah, No.Rek: 293 985 605
a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
3. Bank Syariah Mandiri (BSM),
No.Rek: 7050 888 422 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
4. Bank
Mandiri, No.Rek: 156 000 696 4037 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
5. Bank BRI, No.Rek: 0139 0100 1736 302 a/n: Yayasan Infaq Dakwah Center.
6. Bank BCA, no.rek: 6310230497 a/n Budi Haryanto (Bendahara IDC)

CATATAN:
1. Demi kedisiplinan amanah dan untuk memudahkan penyaluran agar tidak
bercampur dengan program lainnya,
tambahkan nominal Rp 3.000 (tiga ribu
rupiah). Misalnya: Rp 1.003.000,- Rp
503.000,- Rp 203.000,- Rp 103.000,- 53.000,- dan seterusnya.
2.
Laporan penyaluran dana akan
disampaikan secara online di: idc.voa- islam.com.
3. Bila biaya pengobatan Ustadz Hamim
Jaelani sudah tercukupi, maka donasi
dialihkan untuk program IDC lainnya.
4. Info: 08567.700020 – 08999.704050