Saat
reporter kami mengkonfirmasi langsung Ust. Said Sungkar (selasa, 12 November
2013 ) tentang kedudukan Ust.Mudzakir, apakah beliau ini Syiah atau Ahlus
sunah, beliau dengan tegas menyatakan, Ust. Mudzakir seorang syi’ah. Bahkan
beliau siap diambil sumpah.
Demikian
berita di laman ISTIQOMAH NEWS 13/11 2013.
Dikisahkan,
Saat Ust. Said Sungkar, Ust Mudzakir dan beberapa temannya dalam satu mobil,
ust. Said berkata: “Saya kok belum pernah bertemu dengan Khomeini ya.., sontak
Ust. Mudzakir menoleh ke belakang dan berkata: “Wallahi saya pernah
bertemu, berjabat tangan, dan berbai’at kepada Khomeini” tegas ustadz
(Mudzakir) yang menjadi pimpinan ma’had Al Islam Gumuk Surakarta.
Demikianlah
peristiwa yang dikisahkan langsung oleh Ustadz Said Ahmad Sungkar selaku Dewan
Syuro DPW FPI Pekalongan.
Laman
itu menilai, Ternyata kedatangan Habib Rizieq ke Solo, Ahad
(10/11/2013), guna membela kedudukan Ust. Mudzakir sebagai orang yang
tidak terlibat dengan Syi’ah kurang menjadi jurus pamungkas.
Inilah
beritanya.
***
Nyatakan
Mudzakir Syiah, Ust Said Sungkar Siap Bermubahalah!!!
Pekalongan
(islamlagi), Gonjang-ganjing kabar Kesyi’ahan Ustadz Mudzakir rasanya cukup
menyita perhatian banyak kalangan, bukan hanya sekedar mereka yang terjun dalam
dunia maya, para jajaran ulama senior pun memberikan perhatian besar, agar
fitnah ini segera selesai.
Ternyata
kedatangan Habib Rizieq ke Solo guna membela kedudukan Ust. Mudzakir sebagai
orang yang tidak terlibat dengan Syi’ah kurang menjadi jurus pamungkas. Acara
tersebut diboikot banyak ulama di Solo dan sampai saat ini masih saja
masyarakat bertanya apakah ust. Mudzakir benar-benar syi’ah atau memang ahlus
sunah.
Pernyataan
Habib Rizieq justru berbanding terbalik dengan Ust. Said Sungkar yang
notabene juga orang penting di FPI Pekalongan. Beliau menjabat
sebagai penasehat dan sudah lama masuk dalam dewan syuro FPI Pekalongan.
Saat
reporter kami mengkonfirmasi langsung Ust. Said Sungkar (selasa, 12 November
2013 ) tentang kedudukan Ust.Mudzakir, apakah beliau ini Syiah atau Ahlus
sunah, beliau dengan tegas menyatakan Ust. Mudzakir seorang syi’ah. Bahkan
beliau siap diambil sumpah. Beliau memberikan penjelasan bahwa pernah mendengar
sendiri ucapan dari lisan Ust. Mudzakir yang MENGAKU DAN BERSUMPAH PERNAH
BERTEMU,BERJABAT TANGAN DAN BERBAIAT DENGAN KHOMEINI
Bahkan
ustadz yang Masuk Daftar Hitam Teroris AS berdasarkan release oleh Kementerian
Keuangan Amerika Serikat (US Department Of The Treasury) tertanggal 18
September 2013 ini siap di ajak Mubahalah atas pernyataan dan sumpah
beliau atas syi’ahnya Ust.Muzakir.
Hal
ini dikisahkan langsung oleh beliau saat Ust. Said Sungkar, Ust Mudzakir dan
beberapa temannya dalam satu mobil. Saat itu, ust. Said berkata “Saya kok belum
pernah bertemu dengan Khomeini ya.., sontak Ust. Mudzakir menoleh ke belakang
dan berkata “Wallahi saya pernah bertemu, berjabat tangan, dan berbai’at
kepada Khomeini” tegas ustadz. yang menjadi pimpinan mahad Al islam
gumuk Surakarta.
Sungguh,
pernyataan ini telah keluar dari lisan seorang yang alim dan jujur, kesaksian
beliau cukuplah menjawab syubhat yang muncul selama ini, dan jikalau sampai
saat ini belum juga keluar satu pernyataan dari Ust. Mudzakir bahwasannya dia
bukan syi’ah, bukan berarti dia ahlus sunah. Karena di dalam aqidah syiah,
seseorang syiah boleh bahkan wajib menyembunyikan kesyiahannya jikalau hal itu
bisa membahayakan dirinya.
Fahamilah,
sehebat apapun sebuah bangkai itu dihias dan ditutup rapat,niscaya lambat laun
bau busuk itu akan terasa juga. Dari sini, seharusnya mereka para pembela Ust.
Mudzakir mulai sadar bawasanya saksi telah nyata dan dari sini pula kita jadi
yakin,ternyata ancaman syi’ah di depan mata. Maka bersiap siaplah untuk
melawannya
***
Selanjutnya,
mari kita simak pernyataan resmi dari - Ustadz Said Ahmad Sungkar dalam
surat dengan kop berlogo Dewan Pimpinan Wilayah Pekalongan Front Pembela Islam
(DPW FPI)
Inilah beritanya.
***
Senin, 6 Safar 1435 H / 9 Desember
2013 18:33 wib
Said
Sungkar : Saya Menjawab Dengan Tegas Ust Mudzakir itu Syiah!
JAKARTA
(voa-islam.com) - Ustadz Said Ahmad Sungkar
menyatakan dalam surat dengan kop berlogo Dewan Pimpinan Wilayah Pekalongan
Front Pembela Islam (DPW FPI) bahwa ia dengan tegas menyatakan Ustadz Mudzakir
‘Gumuk’ itu syiah. Berikut kami lampirkan surat pernyataan beliau bertanggal 1
Muharram 1435 Hijriah atau bertepatan dengan 5 November 2013.
Dalam Surat Pernyataan tersebut Ustadz Said Ahmad
Sungkar selaku Dewan Syuro DPW FPI Pekalongan menyatakan sikapnya sebagai
berikut:
.
PERNYATAAN / KETERANGAN
Dengan mengharap rahamt dan ridho Allah Azza Wa
Jalla, Saya membuat pernyataan ini agar tidak menjadikan bias atas perkara yang
qiila wa qoola.
Tatkala saya ditanya salah seorang ikhwan, apakah
Ustadz Mudzakir itu Syiah?
Saya menjawab dengan tegas tanpa ragu-ragu bahwa
Ustadz Mudzakir syiah dengan alasan sebagai berikut:
1. Saya pernah se-mobil dengan Mudzakir (termasuk
di dalamnya ada orang yang ikut bersama kami). Saat itu ada beberapa SMS yang
masuk ke HP saya yang menyindir dengan kalimat “Afwan Ustadz, apakah Ustadz
akan nikah mut’ah kok sampai semobil dengan Mudzakir?”.
Maka Saya berkata kepada Mudzakir “Saya keliling
45 negara dan menjumpai banyak ulama dan tokoh jihad, tapi sayang sekali saya
belum pernah melihat atau bertatap muka dengan Ayatullah Khomeini”. Beliau
(Mudzakir) yang duduk di kursi depan menoleh menghadap saya dan langsung
terucap dari mulutnya “Demi Allah kalau saya bukan lagi melihat
wajahnya tapi telah berjabat tangan dan baiat dengan Ayatullah Khomeini”.
2. Sebuah Pondok Pesantren milik syiah yang
terletak di Wonotunggal Kabupaten Batang yang diserang oleh kaum muslimin sunni
yang pada akhirnya pondok tersebut ditutup, saya mendengar bahwa 17
santri ponpes tersebut di pindah ke Pondok Pesantren milik Mudzakir.
Demikian penyataan ini saya buat, Saya
bertanggungjawab di hadapan Allah Azza Wa Jalla dan Ummat Islam dan bila ana
berbohong tentang pernyataan di atas, maka semoga Laknat Allah atas saya.
Pekalongan, 1 Muharram 1435 H
DPW FPI PEKALONGAN
Al Faqiir ILALLAH
Said Ahmad Sungkar
Dewan Syuro
—————-
Demikian isi surat yang kami terima dan telah di
konfirmasi kepada Ustadz Said Sungkar dan ia menyatakan surat tersebut benar
adanya. Wallahu’Alam bishowab.