http://youtu.be/PW0ZMuXfaw0
Dmitry Polakov adalah ilmuwan Fisika yang berasal dari Ukraina. Sejak 8 tahun lalu pria berusia 38 tahun ini telah memeluk Islam. Semua karena eksperimen yang dia lakukan terkait tanda-tanda munculnya kiamat, yaitu terbitnya matahari dari Barat. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya. Apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua manusia akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dmitry Polakov menjelaskan dari kacamata ilmu pengetahuan mengenai teori terjadinya matahari terbit dari Barat.
Berikut ini adalah penjelasan Dmitry Polakov yang diwawancarai oleh Nadila Fitria dalam acara Jazirah Islam bertema “Islam di Ukraina” yang ditayangkan oleh stasiun TV Trans 7 tanggal 30 Juli 2013 pukul 05.15 WIB:
Dmitry Polakov:
Saya memeluk Islam karena hadits yang menyatakan Allah punya gerbang pengampunan. Dan gerbang pengampunan itu terbuka sampai sakaratul maut dan hingga matahari terbit dari barat.
Saya punya teman bernama Ivan. Kami berdua meneliti tentang mengapa bumi berputar pada porosnya. Selain bumi, tidak ada planet lain yang berputar pada porosnya. Tapi kami tahu ini bisa berubah. Kami cari di internet mengenai bukti bumi bisa berputar sebaliknya.
Pada Islam, saya menemukan hadits seperti itu. Saya penasaran dan saya mulai belajar tentang Islam.
Kita punya matahari, dan kita punya bumi yang lebih kecil. Matahari tidak hanya memancarkan cahaya ke bumi, tapi juga mengirim solar wind (angin matahari). Semuanya datang ke bumi. Bumi kita mempunyai medan magnet. Angin matahari ini, ketika mencapai bumi akan memisahkan proton dan elektron.
Tetapi, seperti saya bilang, posisi kutub utara dan kutub selatan tidak diam di satu tempat, melainkan selalu berubah-ubah. Sekarang posisi kutub utara telah bergeser ke arah Rusia. Sekitar tahun 2002, jika saya tidak salah, posisi kutub utara berada di sekitar Kanada.
Kebudayaan kuno Cina sudah mengetahui akan hal ini. Columbus juga mengetahuinya. Akan datang masa, ketika kutub utara dan selatan bertukar tempat. Efeknya, rotasi bumi akan berputar ke arah yang berlawanan. Jadi suatu saat hal itu akan terjadi. Tetapi kapan terjadinya, wallahu’alam. Tetapi Nabi Muhammad SAW bersabda, “di saat seperti itulah pintu taubat akan ditutup”.
Nadila Fitria:
Sebelum Anda memeluk Islam, apakah Anda percaya dengan kiamat?
Dmitry Polakov:
Tidak.
Nadila Fitria:
Mengapa Anda tidak percaya?
Dmitry Polakov:
Masyarakat di sini berpikir, “ini agama, dan ini ilmu pengetahuan” (sambil menunjukkan tangan kiri dan tangan kanan terpisah di kiri kanan). Artinya, keduanya tidak dapat berdampingan. (Akibatnya) jika saya ilmuwan, saya harus jauh dari agama. Jika saya agamawan, saya harus jauh dari ilmu pengetahuan. Tapi dalam Islam, agama dan sains (ilmu pengetahuan) bisa bergandengan. Itulah sebabnya saya suka Islam. Sebab Islam membuat saya bisa meneliti.
Saat Anda meneliti, Anda akan mengerti kekuasaan Allah.
Saya memberitahu teman-teman tentang studi Al-Quran ini. Tapi mereka orang-orang Soviet lama. Pola pikir mereka masih seperti Soviet. Mereka hanya bilang, “Wow keren. Bisa terbukti ya”.
Ketika saya memeluk Islam karena teori itu, saya berhenti mempublikasikannya. Sebab di sini banyak orang tidak percaya pada agama. Jadi biarkan orang menemukan jalannya sendiri.
Dmitry Polakov adalah ilmuwan Fisika yang berasal dari Ukraina. Sejak 8 tahun lalu pria berusia 38 tahun ini telah memeluk Islam. Semua karena eksperimen yang dia lakukan terkait tanda-tanda munculnya kiamat, yaitu terbitnya matahari dari Barat. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya. Apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua manusia akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dmitry Polakov menjelaskan dari kacamata ilmu pengetahuan mengenai teori terjadinya matahari terbit dari Barat.
Berikut ini adalah penjelasan Dmitry Polakov yang diwawancarai oleh Nadila Fitria dalam acara Jazirah Islam bertema “Islam di Ukraina” yang ditayangkan oleh stasiun TV Trans 7 tanggal 30 Juli 2013 pukul 05.15 WIB:
Dmitry Polakov:
Saya memeluk Islam karena hadits yang menyatakan Allah punya gerbang pengampunan. Dan gerbang pengampunan itu terbuka sampai sakaratul maut dan hingga matahari terbit dari barat.
Saya punya teman bernama Ivan. Kami berdua meneliti tentang mengapa bumi berputar pada porosnya. Selain bumi, tidak ada planet lain yang berputar pada porosnya. Tapi kami tahu ini bisa berubah. Kami cari di internet mengenai bukti bumi bisa berputar sebaliknya.
Pada Islam, saya menemukan hadits seperti itu. Saya penasaran dan saya mulai belajar tentang Islam.
Kita punya matahari, dan kita punya bumi yang lebih kecil. Matahari tidak hanya memancarkan cahaya ke bumi, tapi juga mengirim solar wind (angin matahari). Semuanya datang ke bumi. Bumi kita mempunyai medan magnet. Angin matahari ini, ketika mencapai bumi akan memisahkan proton dan elektron.
Tetapi, seperti saya bilang, posisi kutub utara dan kutub selatan tidak diam di satu tempat, melainkan selalu berubah-ubah. Sekarang posisi kutub utara telah bergeser ke arah Rusia. Sekitar tahun 2002, jika saya tidak salah, posisi kutub utara berada di sekitar Kanada.
Kebudayaan kuno Cina sudah mengetahui akan hal ini. Columbus juga mengetahuinya. Akan datang masa, ketika kutub utara dan selatan bertukar tempat. Efeknya, rotasi bumi akan berputar ke arah yang berlawanan. Jadi suatu saat hal itu akan terjadi. Tetapi kapan terjadinya, wallahu’alam. Tetapi Nabi Muhammad SAW bersabda, “di saat seperti itulah pintu taubat akan ditutup”.
Nadila Fitria:
Sebelum Anda memeluk Islam, apakah Anda percaya dengan kiamat?
Dmitry Polakov:
Tidak.
Nadila Fitria:
Mengapa Anda tidak percaya?
Dmitry Polakov:
Masyarakat di sini berpikir, “ini agama, dan ini ilmu pengetahuan” (sambil menunjukkan tangan kiri dan tangan kanan terpisah di kiri kanan). Artinya, keduanya tidak dapat berdampingan. (Akibatnya) jika saya ilmuwan, saya harus jauh dari agama. Jika saya agamawan, saya harus jauh dari ilmu pengetahuan. Tapi dalam Islam, agama dan sains (ilmu pengetahuan) bisa bergandengan. Itulah sebabnya saya suka Islam. Sebab Islam membuat saya bisa meneliti.
Saat Anda meneliti, Anda akan mengerti kekuasaan Allah.
Saya memberitahu teman-teman tentang studi Al-Quran ini. Tapi mereka orang-orang Soviet lama. Pola pikir mereka masih seperti Soviet. Mereka hanya bilang, “Wow keren. Bisa terbukti ya”.
Ketika saya memeluk Islam karena teori itu, saya berhenti mempublikasikannya. Sebab di sini banyak orang tidak percaya pada agama. Jadi biarkan orang menemukan jalannya sendiri.