Islam
tentu sangat memperhatikan kaum perempuan, dimana hal tersebut tidak
berlaku dalam ajaran-ajaran sebelum kedatangan Islam. Posisi perempuan
begitu penting (dipentingkan) sehingga sering terdengar suatu ungkapan
bahwa tegaknya suatu negara (kelompok) sangat tergantung dengan perilaku
perempuan dalam kelompok tersebut.
Dalam
Islam, laki-laki dan perempuan tidak dibedakan peranannya dalam
kehidupan bermasyarakat dan beragama. Keduanya memiliki kesempatan yang
sama dalam berusaha berbuat yang terbaik bagi diri, keluarga dan
masyarakatnya.
"Barangsiapa
yang melakukan kebaikan, baik laki-laki maupun perempuan sedangkan ia
mukmin, mereka akan masuk surga ..." (QS. 4:124, 40:40)
Oleh
karena itu,
menjadi penting untuk memperhatikan beberapa tipe perempuan yang pernah diterangkan Allah dalam Al Qur'an. Dimana Al Qur'an secara khusus membicarakan jenis-jenis perempuan berdasarkan amalnya. Untuk jenis perempuan ideal yang patut diteladani, seringkali Al Qur'an menyebut nama jelas. Namun untuk melukiskan perempuan "buruk" Al Qur'an tidak menyebut nama secara langsung.
menjadi penting untuk memperhatikan beberapa tipe perempuan yang pernah diterangkan Allah dalam Al Qur'an. Dimana Al Qur'an secara khusus membicarakan jenis-jenis perempuan berdasarkan amalnya. Untuk jenis perempuan ideal yang patut diteladani, seringkali Al Qur'an menyebut nama jelas. Namun untuk melukiskan perempuan "buruk" Al Qur'an tidak menyebut nama secara langsung.
Tipe pertama adalah type wanita saleh yang diwakili oleh Maryam.
Nama
Maryam disebut beberapa kali dalam ayat-Nya selain juga menjadi salah
satu nama Surat dalam Al Qur'an. Ia adalah type perempuan saleh yang
menjaga kesucian dirinya, mengisi waktunya dengan pengabdian yang tulus
kepada Rabb-nya. Karena kesalehahannya itulah ia mendapat kehormatan
menjadi ibu dari kekasih Allah, Isa alaihi salam, tokoh terkemuka di
dunia dan akhirat (QS. 3:45).
"Dan
Maryam putra Imran, yang menjaga kesucian kehormatannya. Kami tiupkan
roh Kami dan ia membenarkan kalimah Tuhan-Nya dan kitab-kitab-Nya dan ia
termasuk orang yang taat" (QS. 66:16).
Maryam
adalah tipe perempuan saleh. Kehormatannya terletak dalam kesucian,
bukan dalam kecantikan. Tentu masih banyak deretan nama-nama perempuan
saleh baik yang tersebut dalam hadits-hadits Nabi maupun dalam sejarah.
Tipe kedua dicontohkan dengan sempurna oleh Asiyah binti Mazahim, istri Fir'aun.
Seorang
Istri yang hidup dibawah kekuasaan suami yang melambangkan kezaliman.
Asiyah dengan teguh memberontak, melawan dan mempertahankan keyakinannya
apapun resiko yang diterimanya. Semuanya ia lakukan karena ia memilih
rumah di Surga, yang diperoleh dengan perjuangan menegakkan kebenaran,
ketimbang istana di dunia, yang dapat dinikmatinya bila ia bekerja sama
dengan kezaliman. "Dan Allah menjadikan teladan bagi orang-orang yang
beriman perempuan Fir'aun, ketika ia berdo'a: Tuhanku, bangunkan bagiku
rumah di surga. Selamatkan aku dari Fir'aun dan perbuatannya. Selamatkan
aku dari kaum yang zalim." (QS. 66:11).
Al
Qur'an memuji perempuan yang membangkang kepada suami yang zalim. Pada
saat yang sama Al Qur'an juga mengecam perempuan yang menentang suami
yang memperjuangkan kebenaran, seperti istri Nabi Nuh alaihi salam dan
istri Nabi Luth alihi salam. Dalam kaitannya dengan hal ini, Al Qur'an
juga menambahkan satu contoh perempuan yang mendukung kezaliman suaminya
(sebagai contoh lawan dari Asiyah) yakni, istri Abu Lahab.
Selain
Asiyah, ada pula contoh-contoh perempuan pejuang meski suami-suami
mereka bukanlah orang-orang zalim, melainkan para pejuang kebenaran.
Khadijah binti Khuwailid, Aisyah binti Abu Bakar, Nusaibah binti Ka'ab,
adalah contoh nama-nama yang bersama suami mereka bahu-membahu
memperjuangkan agama Allah.
Tipe ketiga yang dijelaskan dalam Al Qur'an adalah tipe perempuan penggoda.
Jelas
untuk yang satu ini diwakili oleh Zulaikha penggoda Nabi Allah Yusuf
alaihi salam. Dalam kisah Zulaikha menggoda Yusuf inilah, Al Qur'an
menunjukkan kepandaian perempuan dalam melakukan makar dan tipuan.
Manakah tipe anda dari ketiga tipe tersebut? Wallahu a'lam bishshowaab