Inilah
fakta-fakta ilmiah yang tersebar dalam berbagai buku dan penelitian
medis yang menegaskan manfaat dan keuntungan Ibadah puasa:
1.
Ibadah puasa adalah sarana pencegahan dari sejumlah penyakit dan
gangguan kesehatan yang timbul akibat kebiasaan makan berlebihan dan
berkesinambungan sepanjang tahun tanpa pernah berhenti.
2. Ibadah puasa merupakan sarana terapis untuk beberapa penyakit ganas dan kronis.
3.
Ibadah puasa mampu membangkitkan
kinerja seluruh proses vital yang berlangsung di dalam tubuh, meningkatkan performanya. Puasa pun meremajakan komponen-komponen sel dasar dan energi yang tersimpan di dalamnya sehingga lebih kuat dan lebih mampu menghadapi hal-hal yang berat atau keadaan damrat di saat tubuh mengalami pasokan makanan yang sedikit atau tidak mendapatkan pasokan selama sekali dalam jangka waktu tertentu.
kinerja seluruh proses vital yang berlangsung di dalam tubuh, meningkatkan performanya. Puasa pun meremajakan komponen-komponen sel dasar dan energi yang tersimpan di dalamnya sehingga lebih kuat dan lebih mampu menghadapi hal-hal yang berat atau keadaan damrat di saat tubuh mengalami pasokan makanan yang sedikit atau tidak mendapatkan pasokan selama sekali dalam jangka waktu tertentu.
4. Ibadah puasa menjadi pengontrol dan penekan gejolak sek- sual yang membara, terutama di kalangan ramaja dan anak muda.
5.
Ibadah puasa tidak memberatkan atau menyulitkan tubuh. Gejala
memberatkan yang dirasakan secara ilusif (termasuk lapar) sebenarnya
hanyalah karena menyalahi kebiasaan dan jam makan.
6.
Ibadah puasa merangkum dua proses anabolisme dan kataolisme sekaligus
dalam satu waktu, sehingga ia bisa memenuhi pasokan glukosa sebagai
satu-satunya bahan bakar untuk sel otak dan sebagai bahan bakar utama
seluruh jaringan lainnnya.
Sekarang
ini, hakikat puasa semakin terkuak sebagai sebuah mukjizat ilmiah dan
kebutuhan humanis. Fakta kebenaran ini akan terus tersingkap lebih
banyak lagi seiring dengan peningkatan pengetahuan manusia mengenai
hukum- hukum penciptaan.
Sumber : Terapi Puasa, Oleh Dr. Abdul Jawwad Ash-Shawi