Nabi Muhammad SAW pernah bersabda
bahwa setiap Nabi dimasa lalu telah diperingatkan oleh-Nya tentang kaum
atau golongan yang satu ini. Allah SWT telah memperingatkan kepada “Para
Nabi dan Rasul utusan-Nya” tentang adanya golongan Anti Agama,
Anti-Christ, Dajjal dan Imam Mahdi palsu atau Messiah palsu.
Salah
satunya adalah Nabi Nuh, beliau memperingatkan kaumnya, “…tetapi aku
berkata kepadamu sesuatu yang tak pernah dikatakan sebelum aku,
Antichrist melihat dengan ‘satu mata’ : mata kirinya. Sedangkan mata
kanannya buta, tampak seperti anggur yang menggelembung. Tapi Tuhanmu
tidak bermata satu…“.
Lalu
selanjutnya, “Diantara matanya, di dahinya tertulis kata “kafir” (orang
yang tidak percaya Tuhan) dan setiap mu’min akan bisa membacanya.
Seorang mu’min adalah orang yang telah menerima agama, agama yang benar.
Tetapi tidak hanya menerima dengan bibir, tapi kebenaran telah masuk ke
dalam hatinya. Dan orang yang memiliki keimanan adalah mu’min sejati
Jadi
setiap mu’min akan mampu membaca dan mengenali ‘kafir’, entah mu’min
itu melek ataupun mu’min itu buta huruf. Tapi kemudian, mengapa bahwa
orang kafir tidak dapat membaca?????
Karena
hanya orang yang mempunyai iman yang dapat membaca. Orang yang tidak
mempunyai iman, tidak dapat membaca. Padahal matanya sempurna, tidak ada
penyakit dan tidak cacat.
Dan
mengapa orang yang mempunyai iman dapat membaca dan mengenali ‘kafir’?
Karena orang yang mempunyai iman tidak membaca dengan mata.
Lalu,
apakah kita mempunyai mata lainnya selain mata ini? Apakah kita
memiliki telinga yang lain selain telinga ini? Apakah kita memiliki cara
lain untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi, selain merasakan
penipuan dan rasionalitas yang menyesatkan selama ini?
Ada dua jawaban: dunia kafir modern mengatakan: TIDAK
Namun Al-Qur’an mengatakan: YA.
Al-Qur’an mengatakan bahwa hati kita dapat melihat, Al-Qur’an mengatakan bahwa hati kita dapat mendengar.
Ketika
iman telah masuk ke dalam hati, maka Allah SWT menempatkan “nur”
(cahaya) ke dalam hatinya. Dan dengan cahaya itu maka hati dapat melihat
sesuatu yang mata ini tidak dapat melihatnya.
Jadi
sekarang telah terang dan jelas, bahwa ketika seseorang yang mempunyai
iman dan melihat, dia dapat melihat lebih dari mata ini, karena dia
melihat dengan hati.
Dan
sekarang pun juga telah terang dan jelas, bahwa ketika Dajjal melihat
dengan mata kiri, melambangkan sisi eksternal. Dan ketika Dajjal itu
buta dimata kanan, itu melambangkan kebutaan hati.
Dengan
pengenalan ini, kita semua sekarang mengerti bahwa ketika kita sedang
berhadapan dengan subjek KAFIR, ada banyak simbolisme di dalamnya, yaitu
simbolisme agama yang perlu ditafsirkan. Lambang kaum “bermata satu”
..........Illuminati, Freemason, Masonic dan segenap pengikutnya baik
sadar ataupun tidak disadari.
Untuk
lebih jelasnya tentang ini, ada proyek bersama internasional yang
bernama Wake-Up Project. Mereka membahas tentang simbol-simbol dan
tujuan kelompok ini yang bertentangan dengan tiga ajaran agama yaitu
pengikut kepercayaan terbesar di dunia sepanjang sejarah, yaitu Islam
dan Kristen serta Yahudi, bernama “Phase”.
Pembaca situslakalaka bisa melihat videonya pada link2 berikut : part1 - part2 - part3(edisi bhs Indonesia) - part4 - part5 - part6 - part7 - part8 - part9
Seperti
juga kaum terdahulu (Yahudi & Nasrani) penganut Islam pun juga ada
yang TERSESAT (menganut aliran sesat) bahkan ada yang sampai tidak
mengakui adanya Allah Sang Pencipta segalanya, sebagaimana golongan
freemason, illuminati, skull & bones serta Zionis. Dan “Darah
Zionis” ini juga ada di seluruh negara, walaupun mereka bukanlah Yahudi,
namun cara-cara hidupnya sehari-hari persis seperti orang-orang zionis.
Yang suka merubah kitab sucinya, dan suka menambah-nambah dalam
BERIBADAH
Berita
buruknya adalah oknum ini telah berkembang menjadi komunitas besar
bukan hanya di satu negara tapi hampir di seluruh dunia tanpa mengenal
agama apapun kepada anggotanya yang “agama hanya sebagai kedok alias
bertopeng beragama” dan mereka mengikatkan diri sebagai sebuah keluarga
atau garis keturunan.