Az Zuhri berkata, Saya datang kepada Anas bin
Malik di Damaskus, kebetulan ia sedang menangis.
Lalu saya bertanya, Mengapa engkau menangis?
Ia menjawab, Saya tidak tahu lagi amal yang
kudapati di masa Nabi yang masih diindahkan
(dipedulikan) orang sekarang, selain shalat itu pun sudah
disia-siakan orang. Anas bin Malik
sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam
yang terakhir kali wafat di usia yang panjang (99
tahun) sehingga mengetahui kondisi zaman
setelah sekian lama Rasulullah wafat ada orang-
orang yang menyia-nyiakan shalat.
Fenomena zaman sekarang yang begitu banyak
orang yang tidak hanya dari kalangan muda tapi
juga yang tua di negeri-negeri Muslim yang
menyia-nyiakan shalat sesuai dengan informasi
yang disampaikan ayat berikut ini. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti
(yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan
memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka
kelak akan menemui kesesatan. (QS: Maryam :59) Abu Said Al-Khudri
meriwayatkan bahwa
Rasulullah bersabda: Akan datang suatu generasi
sesudah enam puluh tahun, mereka melalaikan
shalat dan memperturutkan hawa nafsu, maka
orang-orang ini akan menemui kecelakaan dan
kerugian. Kemudian datang lagi suatu generasi, mereka membaca
al-Quran tetapi hanya di
kerongkongan (mulut) saja (tidak masuk ke hati)
dan semua membaca al-Quran, orang mukmin,
orang munafik dan orang-orang jahat dan fasik
(tidak dapat lagi dibedakan mana orang mukmin
sejati dan mana orang yang berpura-pura beriman) (HR:Ahmad, Ibnu
Hibban dan Hakim) Dalam sebuah hadits lain, Rasulullah bersabda,
Abu Umamah al Bahiliy bahwa Rasulullah
bersabda; Ikatan-ikatan Islam akan lepas satu
demi satu. Apabila lepas satu ikatan, akan diikuti
oleh lepasnya ikatan berikutnya. Ikatan Islam
yang pertama kali lepas adalah pemerintahan dan yang terakhir adalah
shalat. (HR: Ahmad) Semoga di akhirat kelak, diri, keluarga, kerabat
dan generasi penerus kita tidak dikumpulkan
bersama Fir'aun dan Haman. Untuk itu
senyampang nyawa masih dikandung badan ajak
diri sendiri dan mereka untuk tidak mengabaikan
shalat. Allah telah mewajibkan shalat lima waktu kepada
hamba-Nya. Sabda Nabi, Barangsiapa
menunaikan shalat pada waktunya, maka di Hari
Kiamat shalat itu akan menjadi cahaya dan bukti
baginya. Dan barang siapa mengabaikannya,
maka ia akan dikumpulkan bersama Fir'aun dan Haman. (HR: Ibnu Hibban dan Ahmad).