MESIR – Kamis (15/08/13) salah seorang wartawan asing yang menyaksikan
operasi militer Mesir menembaki pengunjuk rasa di Rabiah al Adawiya
mengatakan bahwa ia belum pernah melihat persitiwa yang lebih buruk
dari pembantaian Rabiah kecuali tragedi Rwanda. Sam Kelly, koresponden
Situs Inggris Sky News, mengungkapkan penembakan terhadap para
demonstran telah memakan korban dalam jumlah yang besar. ia
menunjukkan, aparat pemerintah menggunakan senjata mesin, sniper,
AK-47 dan M-16. "Ada penembak jitu di atas atap. Ia yang mencegah
orang untuk mendekati rumah sakit Al-Maidani. Saya tidak melihat
adanya senjata apapu di tempat pendukung Mursi " tutur Kelly
. "Saya
telah meliput beberapa perang. Dan belum pernah terjadi kekejaman
sebanding dengan yang aku saksikan selain di Rwanda" lanjut wartawan
asing itu. Perlu disebutkan, pembantaian Rwanda atau yang dikenal
dengan genosida Rwanda adalah sebuah pembantaian 800.000 suku Tutsi
dan Hutu moderat oleh sekelompok ekstremis Hutu yang dikenal sebagai
Interahamwe yang terjadi dalam periode 100 hari pada tahun 1994.
[usamah/dbs]