(Al-Iqab) - Ahmed Deedat dan Zakir Naik, Ada yang belum
Mengenal 2 Orang Da'i ini? Mereka adalah guru
dan murid, Zakir Naik sedang berguru saat Ahmed
Deedat sudah keliling Benua Amerika, Eropa dan
Australia, namun sekarang Zakir Naik lah penerus
sang guru dengan total terjun di dunia dakwah dan berhenti dari
profesi sebagai Dokter Medis. Mereka berdua sama-sama memiliki darah
India,
namun Ahmed Deedat dibesarkan di Afrika,
Keduanya sama-sama memiliki gelar Da'i sejuta
Ummat, keduanya terjun ke dunia dakwah lintas
agama dan telah meng-islam-kan puluhan ribu
orang. Ahmed Deedat terlihat lebih nekat, beliau
berdakwah bukan di Mesjid namun mendatangi
gereja-gereja jemaat pusat di Eropa Amerika dan
Australia, langsung ingin berhadapan dengan
cendikiawan, pastur-pastur dan akademisi
kristen. Zakir Naik terlihat lebih "soft", ingatan beliau luar
biasa, Zakir Naik bukan hanya mampu menghafal
Alquran dan Shahih Bukhari Muslim, tapi juga
menguasai kitab weda, tripitaka, bhagavad gita,
bahkan sudah meng-islam-kan ribuan Hindu
India dan mampu mengkoreksi pastur dan pendeta jika mereka salah dalam
mengutip ayat-
ayat dalam bibble/injil. Namun Zakir Naik kurang beruntung untuk masa
sekarang, beliau tidak bisa lagi mengunjungi
Amerika dan Eropa karena dicekal oleh
pemerintah. Seperti halnya tahun lalu, Zakir Naik
tertantang untuk berdiskusi secara terbuka
dengan Mahasiswa Oxford, meskipun acara tersebut tidak batal karena
konsep acara dirubah
dengan Video Conference. Zakir Naik tidak banyak memiliki agenda Debat
Terbuka seperti halnya Ahmed Deedat, hampir
semua tantangan debat terbuka yang
dilayangkan oleh Dr.Zakir Naik tidak mendapat
respon dari gereja-gereja, karena inilah Zakir Naik
dijuluki dengan "Ahmed Deedat Plus" karena telah membuat Pastur-Pastur
merasa Ngeri
berhadapan dengan beliau. Kedua Da'i ini memiliki harapan yang sama, dan
harapan itu sama-sama belum tercapai, yaitu
menggelar Debat Terbuka dengan Paus Paulus
langsung dimarkas nya Vatikan-Roma! Hingga Ahmed Deedat mengakhiri masa
hidupnya, Vatikan belum juga memberi jawaban,
Namun Zakir Naik masih tetap terus melayangkan
surat tantangan Debat Terbuka kepada Paus
Yohanes Paulus II hingga sekarang. Apakah suatu saat Vatikan akan menjawab
tantangan ini?
Wallahu A'lam…