Keutamaan Para Syuhada
(Al-Iqab) - َﺪﻨِﻋ ﺀﺎَﻴْﺣَﺃ ْﻞَﺑ ًﺎﺗﺍَﻮْﻣَﺃ ِﻪّﻠﻟﺍ ِﻞﻴِﺒَﺳ ﻲِﻓ ْﺍﻮُﻠِﺘُﻗ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َّﻦَﺒَﺴْﺤَﺗ َﻻَﻭ
ِﻪِﻠْﻀَﻓ ﻦِﻣ ُﻪّﻠﻟﺍ ُﻢُﻫﺎَﺗﺁ ﺎَﻤِﺑ َﻦﻴِﺣِﺮَﻓ ″169 َﻥﻮُﻗَﺯْﺮُﻳ ْﻢِﻬِّﺑَﺭ
ٌﻑْﻮَﺧ َّﻻَﺃ ْﻢِﻬِﻔْﻠَﺧ ْﻦِّﻣ ﻢِﻬِﺑ ْﺍﻮُﻘَﺤْﻠَﻳ ْﻢَﻟ َﻦﻳِﺬَّﻟﺎِﺑ َﻥﻭُﺮِﺸْﺒَﺘْﺴَﻳَﻭ
َﻥﻮُﻧَﺰْﺤَﻳ ْﻢُﻫ َﻻَﻭ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang
yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
Mereka dalam keadaan gembira disebabkan
karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka,
dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang
yang masih tinggal di belakang yang belum
menyusul mereka , bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati. Sebab turunya ayat
Berkenaan sebab turunya ayat ini para ulama’
berbeda pendapat. Menurut Abu Dhuha ayat ini
turun berkenaan para syuhada’ pada perang
uhud secara khusus. Pendapat ini didukung oleh
Riwayat dari Ibnu Abbas, dia berkata Rasulullah bersabda:
“Ketika saudara-saudara kalian ditimpa musibah
(meninggal) pada perang Uhud, Allah memandikan
arwah-arwah mereka berada dalam tembolok
burung hijau yang minum di sungai-sungai surga
dan memakan buah-buahan di dalamnya. Dan mereka berlindung di bawah lampu yang terbuat
dari emas dalam naungan Arsy. Ketika mereka
mendapatkan keindahan tempat minum, tempat
makan serta keelokan tempat tidur mereka,
mereka berkata, “ Seandainya saudara-saudara
kami mengetahui apa yang telah diperbuat oleh Alllah kepada kami. Sungguh mereka tidak akan
meninggalkan jihad dan tidak takut berperang.
Maka Allah berfirman ‘ aku telah menyampaikan
kepada mereka tentang kalian. Maka Allah azza
wa jallah menurunkan kepada Rasuln-nya ayat
tersebut. Sebagian ulama’ berpendapat ayat ini turun
berkeaan syuhada’ para perang badar, yang
jumlanya empat belas syuhada’ terdiri dari delapan
golongan Anshar dan enam orang dari Muhajarin.
Ada yang mengatakan ayat ini turun tentang
syuhada’ pada birru ma’nah. Ada juga yang mengatakan ayat ini turun berkenaan dengan
semua syuhada’ secara umum.
Para Syuhada tidak Mati.
Firman Allah, Orang-orang yang gugur di jalan
Allah’’ Muhamad bin Jarir at-thabari berkata, Yaitu
orang-orang yang terbunuh pada perang Uhud dari sahabat-sahabat Rasulullah (mati).
Maksudnya, Allah berfirman, ‘’ Wahai Muhamad
jangan engkau kira mereka mati, tidak merasakan
sesuatu dan nikmat. Sesunggunya mereka hidup
disisi-Ku di beri nikmat dari rezki-Ku. Mereka
bahagia dan gembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka yang beruapa
kehormatan dan karunia dari-Ku serta balasan
pahala yang besar.
Berkenaan dengan ayat ini Abu bakar Jabir al-
Jazairi berkata, “ Jangan kamu sangka orang-
orang yang syahid dari kalangan kaum mu’minin pada perang uhud dan yang lainya itu mati, tidak
merasakan sesuatu, tidak dapat menikmati rizki
dan enaknya hidup. Bahkan mereka hidup di sisi
Rabb-Nya arwah-arwah mereka di beri rezki, di
dalam tembolok burung hijau yang makan buah-
buahan surga dan berlindung di bawah lampu yang menggantung di Arsy. Sesunggunya mereka
bahagia dengan penghormatan yang diberikan
oleh Allah kepada mereka. Mereka ingin
memberikan kabar gembira kepada saudara-
saudara mereka dari kalangan mukminin yang
berada dibelakang mereka di dunia yang beriman dan berjihad, bahwa seandainya mereka
menyusul mereka tidak akan pernah takut dan
tidak pula bersedih hati. Karena apa yang meraka
dapatkan dari kenikmatan di surga dan
penghormatan Allah kepada mereka di dalamnya.
Sesunggunya semua syuhada’ di beri kabar gembira yang berupa nikmat dari Allah atas
mereka dan ditambah lagi nikmat tersebut. Allah
tidak akan menyia-nyiakan pahala kaum
mukminin baik yang syahid maupun yang tidak.
Bahkan mereka akan di beri pahala dan akan di
tambah lagi pahala tersebut dengan karunia Allah. ayat ini senada dengan surat al-baqarah ayat :
154. Dalam ayat tersebut Allah berfirman:
َّﻻ ﻦِﻜَﻟَﻭ ﺀﺎَﻴْﺣَﺃ ْﻞَﺑ ٌﺕﺍَﻮْﻣَﺃ ِﻪّﻠﻟﺍ ِﻞﻴﺒَﺳ ﻲِﻓ ُﻞَﺘْﻘُﻳ ْﻦَﻤِﻟ ْﺍﻮُﻟﻮُﻘَﺗ َﻻَﻭ
َﻥﻭُﺮُﻌْﺸَﺗ
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu
hidup , tetapi kamu tidak menyadarinya. (Al-
Baqarah: (2): 154)
Jadi menurut ayat d atas orang2 yang mati syahid
hidup dalam alam yang lain bukan alam kita ini,
dimana mereka mendapat kenikmatan- kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah
yang mengetahui keadaan hidup mereka itu.
Kegembiraan Para Syuhada’
Firman Allah.” Dan mereka bergirang hati terhadap
orang-orang yang masih tinggal di belakang yang
belum menyusul mereka” Muhamad bin Jarir Ath-Thabari berkata, mereka
bergembira terhadap orang-orang yang belum
menyusul dari saudara yang di tinggalkan.
Saudara-saudara yang masih hidup di dunia yang
berada di atas manhaj mereka, yaitu berjihad
melawan musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya. Karena mereka mengetahui jika saudara-
saudaranya syahid, mereka akan menyusulnya,
dan akan mendapatkan sebagaimana yang
mereka dapatkan yang berupa kehormatan dari
Allah. mereka bahagia jika saudara-saudara juga
seperti itu. Abdurahman bin Nashir bin Sa’di berkata’ mereka
salaing memberikan kabar gembira dengan
sebagian yang lain, tentang saudara-saudara
mereka yang belum menyusul mereka. Karena
sesunggunya saudara-saudara mereka juga akan
mendapatkan sebagiamana yang mereka dapatkan.
Firman Allah. “ Tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak pula bersedih hati.’’ Imam Ath-
Thabari berkata, Maksud dengan itu semua,
mereka semua tidak kwatir karena mereka telah
aman dari azhab Allah dan yakin akan keridhaan- Nya. Sesunggunya mereka aman dari ketakutan
yang mereka takutkan ketika di dunia. Dan
kehidupan yang menyusahkan. Karena mereka
telah mendapatkan rezki, kedudukan dan derajat
yang tinggi.
Asy’ Syakih As Sa’di berkata, Mereka gembira karena kekhawatiran telah hilang dari mereka dan
dari saudara-saudara mereka yang berhak
mendapakan kebahagiaan yang sempurna.
Pahala Besar bagi Syuhada’
Imam al-Qurthubi verkata, “ Ayat ini menunnjukan
betapa besar pahala berperang di jalan Allah dan syahid di dalamnya. Hingga syahid dapat
menghapus dosa. Sebagimana diriwayatkan dari
Abdullah bin Amru bin Ash, bahwa Nabi bersabda:
ﻭ ﻢﻠﺴﻣ ﻩﺍﻭﺭ ) ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻻﺇ ﺀﻲﺷ ﻞﻛ ﺮﻔﻜﻳ ﻪﻠﻟﺍ ﻞﻴﺒﺳ ﻲﻓ ﻞﺘﻘﻟﺍ
ﻱﺬﻴﻣﺮﺘﻟﺍ)
“ Mati di jalan Allah menghapus segala sesautu (dosa) selain hutang.” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi) Abdurahman bin Nashir As Sa’di berkata, Ayat
yang mulia ini di dalamnya terdapat keterangan
tentang keutamaan dan kehormatan bagi para
syuhada’. Dan apa yang di berikan kepada mereka
yang berupa karunia dan kabaikan. Dalam ayat
terseut terdapat jaminan bagi mereka hiburan yang berupa kehidupan atas kematian mereka.
Semangat mereka dalam perang dijalan Allah dan
mencari syahid.
Tentang pahala orang-orang mati syahid At-
Thirmidzi meriwayatkan dari Al Miqdam, dia
berkata bahwa Rasulullah bersabda: Bagi orang yang mati syahid akan mendapatkan enam
perkara dari Allah. Demikian juga riwayat dari
Ibnu Majah.
Yaitu dia diampuni sejak pertama darah menetes,
melihat tempat kembalinya di surga, selamat dari
adzab kubur, aman dari goncangan yang dahsyat (hari kiamat), diletakkan di atas kepalanya
mahkota dari mutiara yang lebih baik dari pada
dunia dan seisinya, dinikahkan dengan 72
bidadari (huru’in) dan dapat memberi syafa’at
kepada 70 anggota keluarga.
Demikianlah keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada para syuhada’. Cukuplah ini sebagai
motivasi bagi kita untuk senantiasa menumbukan
semangat jihad untuk membela agama Allah
dalam jiwa kita. Hingga kita dapat meraih cita-cita
tertinggi, yaitu syahid di jalan-Nya amiin.. waullahu
a’lam. (Al-Iaqab/ Qowy)