(Al-Iqab) - Konflik yang terjadi di Mesir rupanya telah tertulis
dalam Alquran. Sekjen Majelis Intelektual dan
Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustaz Bachtiar
Nasir mengatakan, ayat Alquran yang
memprediksi konflik Mesir terdapat dalam Surat
At-Tin ayat 1-3. "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun. Dan demi
bukit Sinai. Dan demi kota (Makkah) ini yang
aman," tutur Bachtiar membacakan terjemahan
Surat At-Tin ayat 1-3, saat menjadi narasumber
dalam Forum Solidaritas Muslimah Indonesia untuk
Derita Mesir di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia, Sabtu (21/9).
Bachtiar berkata, tafsir dari surat tersebut adalah,
"Demi bumi tin di Damaskus (Suriah), dan demi
bumi zaitun di Palestina, dan demi bukit Thur yg
ada di Sinai (Mesir). Dan demi kota Makkah yang
aman." Jika dilihat dari kacamata sederhana surat At-Tin,
lanjutnya, maka konflik yang terjadi di Suriah,
Palestina, dan Mesir, adalah perang global yang
sudah Allah takdirkan. Perang itu, kata Bachtiar,
bahkan melibatkan seluruh dunia. Karenanya, Bachtiar menilai, persoalan Mesir
jangan dianggap sebagai konflik politik. Sebab,
jika melihat persoalan tersebut dari sisi politik saja
maka hati akan terasa kosong. Lebih dari itu, ia
melihat Allah telah menyiapkan skenario besar
dalam peristiwa ini. Bachtiar meyakini, akhir dari konflik Mesir juga
sudah termaktub dalam Surat Al-Qashshash ayat 5
yang menceritakan kisah Musa melawan Firaun. "Dan Kami hendak memberi
karunia kepada
orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan
hendak menjadikan mereka pemimpin dan
menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi
(bumi)," bunyi terjemahan dari Surat Al-Qashshash
ayat 5. "Pada akhirnya di ayat itu digambarkan orang-
orang yang dilemahkan nanti akan dikuatkan dan
diwariskan kekuasaan di Mesir," tutup Bachtiar.
(republika)