(Al-Iqab) - Di tengah badai yang ingin menggulung dan
menghancurkan Jamaah Ikhwanul Muslimin,
anggotanya, dan para pemimpinnya, kita hanya
mendoakan, semoga mereka semua tetap tsabat
(teguh), dan istiqomah. Secara lahir mereka menghadapi ujian yang
sangat luar biasa. Mereka dimusuhi, dikejar,
ditangkap, disiksa, dan bahkan dibunuhi. Sejak
lahirnya Jamaah Ikhwan, di tahun 1928, tak
pernah henti, menghadapi mihnah (ujian), tetapi
semuanya tidak membuat mereka menjadi surut. Surut dalam menegakkan
dan membela dienul
haq-al Islam. Jika mereka dimusuhi, ditangkap, disiksa, dan
bahkan dibunuh, para anggota dan pemimpin
Jamaah Ikhwan, hanya bersikap sabar, ikhlas, dan
tawakal atas semua kehendak dari Allah Azza Wa
Jalla. Semua ujian itu hanya akan meningkatkan
kualitas hidup mereka, dan membuat mereka bertambah tsabat dan
istiqomah. Para tiran yang memusuhi, menangkap, menyiksa,
dan membunuh, suatu saat mereka akan
dimusuhi, ditangkap, disiksa, dan akan mati,
mempertanggungjawabkan semua yang telah
mereka lakukan dan mendapatkan balasan oleh
Allah Azza Wa Jalla. Semua tiran yang sangat lalim, kelak akan
mendapatkan keadilan. Keadilan yang
sesungguhnya dari Rabbul Alamin. Mereka yang
sombong di dunia, di akhirat kelak akan hilang
kesombongannya. Karena itu, tak perlu bersedih, berduka, meratap
dan menyesali atas semua peristiwa yang
sekarang ini menimpa para aktivis Gerakan Islam
(Harakah Islamiyah) di manapun. Semua itu sudah
sunatullah. Tidak ada yang diluar rencana dari
Yang Maha Berkehendak Allah Azza Wa Jalla. Kita hanya boleh mendoakan
mereka - para
ikhwah agar mereka tetap tsabat dan istiqomah
dengan keyakinan yang mereka miliki, tidak
berubah atau bergeser, walaupun bagaimana
kondisi yang mereka hadapi. Sepahit apapun yang
mereka rasakan. Jika mereka ikhlas dengan dienul haq-al Islam, dan
terus berjuang menegakkannya,
pasti Allah Azza Wa Jalla akan memberikan
kemenangan kepada mereka. Permusuhan Mukmin terhadap kafir musyrik
(Yahudi dan Nasrani) itu bersifar abadi. Perintah
dari Allah Azza Wa Jalla, memerangi kafir musyrik
itu, karena persoalan aqidah. Bukan persoalan
yang lain. Kafir musyrik, Yahudi mengatakan Uzair
anak Tuhan, dan Nasrani mengatakan Isa anak Tuhan. Inilah persoalan
yang sangat pokok dan
azas. Mengapa Allah Azza Wa Jalla memerintahkan
memerangi mereka. Allah Azza Wa Jalla memerintahkan memerangi
mereka, hanya ingin menuntaskan agama Tauhid
ini, dan menghilangkan fitnah yang datang dari
kafir musyrik. Selama eksistensi mereka masih ada, maka tidak
akan pernah ada kondisi yang memungkinkan
umat manusia dapat menjalankan fitrahnya. "Wahai Rabb yang memiliki
kerajaan. Engkau
berikan kerajaan kepada orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang
yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang
yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan
orang yang Engkau kehendaki. Di tangah Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya,
Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau
masukkan malam ke dalam siang dan Engkau
masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluar
yagn hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan
yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang engkau
kehendaki tanpa hisab". Semoga bagi semua yang sudah melakukan
segala pengorbanan dan penuh dengan ikhlas,
dan hanya dengan niat ingin mendapatkan ridha-
Nya, selanjutnya akan mendapatkan kemuliaan
disisi-Nya, serta akan dapat melihat keagungan
wajah-Nya. Jangan sedih atas penderitaan dan kematian yang
dialami Ikhwah di Mesir, dan diberbagai belahan
bumi ini, jika mereka benar-benar dengan niat
ingin membela menegakkan dienul haq-al Islam,
pasti Allah Azza Wa Jalla akan menepati janjinya. Do'akanlah agar
mereka tetap tsabat dan
istiqomah. Hidup di dunia tidak terlalu lama.
Sedangkan kehidupan di akhirat akan bersifat
kekal abadi. "Ya Rabb. Sesungguhnya ini adalah malam (siang)
Mu yang telah menjelang, dan siang (malam) Mu
yang tengah berlalu, serta suara-suara dari para
penyeru-Mu, maka ampunilah aku". "Ya Rabb. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul
untuk mencurahkan mahabbah (kecintaan) hanya
kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu,
bersatu dalam rangka menyeru (dijalan) Mu, dan
berjanji setia untuk membela syari'at Mu, maka kuatkanlah ikatan
pertaliannya". "Ya Rabb. Abadikanlah kasih sayangnya,
tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan
cahaya-Mu yang tidak pernah redup,
lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman
dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah
dengan ma'rifat-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu.
Sesungguhnya,
Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik
penolong. Amiin