Jakarta - (Al-Iqab) - Muhammadiyah Jawa
barat menolak Miss World atau kita gerakkan
Massa. Hal ini disampaikan oleh Mursalin Dahlan
wakil Muhammadiyah Jawa Barat (Jabar). Jum'at
(30/8). Di Kantor DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Jabar. Dalam pernyataan resmi ormas Islam Jawa Barat,
di kantor DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar,
para pimpinan Ormas Islam Jawa Barat: Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Jabar, Dewan Dakwah
Islamiyyah Indonesia (DDII) Jabar, Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI) Jabar, Syarikat Islam (SI) Jabar, Majelis Mujahidin
Indonesia (MMI) Jabar, dan Mat'la
Anwar, sepakat untuk menolak helatan Miss World
yang akan berlangsung di Bali dan Sentul, Jawa
Barat. Mursalin Dahlan, mengatakan bahwa menolak
Miss World sudah tidak bisa menggunakan
himbauan. "Kita gerakkan massa, lawan dengan
kekerasan, lawan dengan demo!" tegas Mursalin
sebagaimana dilansir al-iqab. Menurutnya, para pengambil kebijakan
seharusnya sadar bahwa Miss World sangat
merusak moral bangsa. "Mereka berbicara
pancasila, empat pilar, tapi melakukan penghinaan
kepada perempuan!"tambahnya. "Cabut itu dari pada kita bubarkan! Kami ormas
Islam se- Jabar meminta Presiden mencabut izin
atau kami yang akan mencabutnya. Kita siapkan
laskar kita. 10.000 dari Majelis Mujahidin. Kita akan
gerakan semua," pungkas Mursalin. Mursalin menghimbau kepada seluruh perempuan
agar melakukan gerakan serempak, karena ajang
Miss World ini merendahkan martabat wanita.
Bahkan, Mursalin memberikan himbauan kepada
Ani Yudhoyono agar Presiden SBY mencabut izin
Miss World. "Ini adalah penghinaan bagi kaum wanita..kami
meminta kepada Ibu Ani Yudhoyono sebagai
perempuan Indonesia menolak Miss World karena
martabatnya dilanggar!," tegasnya. Dikabarkan, awal September akan ada aksi awal
gabungan ormas Islam se-Jabar, menyuarakan
penolakan mereka kepada pemerintah.